Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Cepat Kapolri Diapresiasi Akademisi: Bentuk Satgas Anti-Mafia Tanah, dan Langsung Beraksi

Respons Cepat Kapolri Diapresiasi Akademisi: Bentuk Satgas Anti-Mafia Tanah, dan Langsung Beraksi Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Praktisi Sekaligus Akademisi Uiversitas Indonesia (UI), Yuli Setiono, memberikan apresiasi prestasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah ditorehkan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.

Menurut dia, program Presisi yang mengedepankan pendekatan restorative justice (keadilan restoratif) memberikan kepercayaan dan kepuasan masyarakat semakin tinggi terhadap institusi kepolisian. Baca Juga: Ditanya Soal Solidaritas Palestina, Jawaban Jenderal Tegas! Ngapain? Cuma Tambahin Kasus...

Yang tidak kalah penting, yakni respons cepat Kapolri atas persoalan mafia tanah yang mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi dan masyarakat luas, yang kemudian segera membentuk Satgas Anti Mafia Tanah dan langsung bekerja cepat mengusut kejahatan terorganisir tersebut.

“Salah satunya mafia tanah yang terjadi di Semarang, Salatiga, Yogjakarta dan Kudus. Kami sangat mengapresiasi Program Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengedepankan pendekatan restorative justice (keadilan restoratif), tentu saja program ini akan membuat wajah pelayanan kepolisian semakin profesional di mata masyarakat. Langkah jajaran Polri dalam memberantas mafia tanah di seantero negeri terus mendapat apresiasi berbagai kalangan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/5/2021).Baca Juga: Polri Gandeng OJK dan Kejagung Usut Tuntas Indosurya, Nasabah Mulai Nggak Sabar...

Lanjutnya, adapun diluncurkannya berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi, sambung Yuli, menghasilkan layanan kepolisian saat ini lebih mudah diakses masyarakat, cepat, dan terjaminnya transparansi hukum.

“Program presisi yang tengah digalakkan Kapolri sebagai bentuk program yang identik dengan arahan presiden yang didukung dengan teknologi mutakhir Polri untuk memproses setiap perkara hukum, termasuk di dalamnya soal mafia tanah,” tutur dia.

Tak hanya itu, kata dia, adanya monitoring pengaduan masyarakat terkait kinerja anggota kepolisian, papar Yuli, tentu semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat dan profesionalisme jajaran kepolisian.

Hal yang sama disampaikan akademisi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Danis Tri Saputra Wahidin.

Baca Juga: Jenderal yang Pasang Badan Melawan FPI Sekarang Naik Jabatan

"Langkah Polri itu sangat layak untuk diapresiasi masyarakat karena langkah itu secara nyata dapat mewujudkan keadilan di tengah-tengah masyarakat," terang Danis saat dihubungi wartawan, Minggu, 30 Mei 2021.

Dosen Ilmu Politik ini mengatakan, masyarakat terutama kalangan akademisi memang harus adil dalam menilai Polri.

"Saat Polri melakukan langkah yang baik dan mendukung terciptanya keadilan wajib diapresiasi dan didukung, semoga kedepan tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban mafia tanah," terangnya.

Ia menilai, jajaran Polri akan serius memberantas aksi-aksi mafia tanah. Terlebih, hal tersebut telah menjadi sorotan khusus Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya banyak diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus-kasus mafia tanah di seluruh Indonesia.

"Upaya ini sejalan dengan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo yang fokus untuk memberantas praktik mafia tanah di Indonesia," ujar Listyo, dikutip dari Antara.

Karena itu, Listyo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja secara maksimal dalam memproses hukum kasus-kasus mafia tanah.

Dia juga menegaskan kepada jajarannya untuk menindak siapa pun aktor intelektual di balik sindikat mafia tanah. "Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian Bapak Presiden, saya minta untuk jajaran tidak perlu ragu, proses tuntas, siapa pun beking-nya," tegas Listyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: