Setelah berhasil membesarkan Jawa Pos, Dahlan Iskan mengaku sempat merasakan krisis kertas, karena itulah ia juga memiliki pabrik kertas. Lalu, karena pabrik kertas sangat sensitif terhadap listrik, dan listrik PLN zaman dulu sangat buruk jika hujan, karena itu Dahlan Iskan membuat pembangkit listrik sendiri. Dahlan Iskan berkeliling China untuk mencari pembangkit listrik yang bagus sekaligus belajar cara membuat pembangkit listrik.
Saat memiliki Jawa Pos, Dahlan Iskan mengaku pusing memikirkan kualitas, iklan, profit, dan lain-lain, lalu muncul krisis kertas, sehingga membuat pabrik agar tidak pusing lagi. Tetapi ternyata, masih pusing juga terkait listrik hingga membuat pembangkit listrik sendiri.
"Ternyata pusing itu tidak perlu dihindari, karena setiap pengusaha yang berkembang akan menemukan pusingnya lagi," ujar Dahlan Iskan. "Tetapi itulah yang membuat pengusaha 'matang'," tambahnya lagi.
Dahulu, Dahlan Iskan berpikir pusing itu hanya saat menjadi wartawan yang harus mengejar berita, mengejar narasumber, dan harus menuliskan sebelum jam 11 malam.
"Setelah jadi pengusaha, paling stress itu ternyata menjadi pengusaha," ujar Dahlan Iskan berkelakar.
Selain menjadi pengusaha, Dahlan Iskan juga pernah ditunjuk menjadi Direktur PLN dan membuat gebrakan yang luar biasa. Banyak pengusaha yang sudah membeli banyak genset tetapi menganggur karena listrik dari PLN sudah luar biasa baik.
Meski hanya 22 bulan menjabat sebagai Direktur PLN, tetapi dampaknya bisa dirasakan hingga hari ini. Setelah itu pun, Dahlan Iskan ditunjuk menjadi Menteri BUMN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: