Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yahudi Haredi, Siapa Mereka dan Apa Bedanya dengan Aliran Yahudi Lain?

Yahudi Haredi, Siapa Mereka dan Apa Bedanya dengan Aliran Yahudi Lain? Kredit Foto: Getty Images/AFPMenahem kahana

Kelompok Haredi tetap menjaga kedekatan mereka dengan Tuhan dengan menjauhkan diri dari dunia sekuler. Beberapa pemimpin Haredi berpendapat bahwa pertemuan untuk berdoa dan belajar tetap penting. Mempelajari kitab suci Ibrani atau Taurat adalah perintah dan kewajiban dalam agama Yahudi.

Pria Haredi acap kali berkumpul untuk berdoa tiga kali sehari. Siswa di yeshivas atau seminari Yahudi dapat menghabiskan 18 jam sehari untuk belajar bersama.

khblb800x392.20181216T162901.jpg

Lebih dari sekadar cara hidup, doa dan belajar adalah sarana untuk melindungi kehidupan itu sendiri. Orang bijak Yahudi berkata, "Orang yang terlibat dalam studi Taurat juga melindungi seluruh dunia. Tanpa Taurat dunia runtuh."

Dalam konteks terbaru, seorang rabi terkemuka di Israel pada Maret baru-baru ini mengatakan bahwa, "membatalkan studi Taurat lebih berbahaya daripada virus corona." Dia keras menjelaskan betapa pentingnya seseorang terus terlibat dengan Taurat.

Orang Haredi berani melawan pemerintahnya sendiri setelah aparat polisi dikirim ke Me'a She'arim atau lingkungan Haredi di Yerusalem untuk mengakhiri pertemuan publik, menurutp sinagoga, dan menutup sekolah. Terekstrem, mereka disambut dengan kutukan, cercaan hingga lemparan batu. Beberapa umat Haredi bahkan menyebut polisi Israel sebagai Nazi.

Lantas banyak yang menyebut bahwa Haredi kurang akomodatif terhadap modernitas dan kurang tertarik pada disiplin non-Yahudi. Ini ada kaitannya juga dengan cara mereka berpakaian dalam Haredi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: