Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Itamar Ben Gvir Klaim Bertanggung Jawab di Masjid Al-Aqsa: Temple Mount Ini Penting bagi Umat Yahudi

Itamar Ben Gvir Klaim Bertanggung Jawab di Masjid Al-Aqsa: Temple Mount Ini Penting bagi Umat Yahudi Kredit Foto: Reuters/Corinna Kern
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Menteri Keamanan Nasional Israel Itaman Ben Gvir mengatakan bahwa akan "bertanggung jawab di sini" ketika melakukan kunjungan di Masjid Al-Aqsa pada Minggu (21/5/2023) pagi.

"Saya senang bisa mendaki Temple Mount, situs yang paling penting bagi umat Yahudi. Kami bertanggung jawab di sini," kata Ben Gvir dalam sebuah pernyataan, dilansir Middle East Eye.

Baca Juga: Menteri Garis Keras Israel Lawatan ke Masjid Al-Aqsa, Palestina: Hati-hati Meletus Perang Agama

Masjid Al-Aqsa disebut oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount. Situs ini dianggap sebagai situs tersuci dalam agama Yahudi.

Kunjungan itu akan dilihat sebagai langkah provokatif oleh warga Palestina dan dilakukan hanya beberapa hari setelah ribuan ultra-nasionalis Yahudi berbaris melalui Yerusalem Timur yang diduduki dalam demonstrasi "pawai bendera" tahunan.

Polisi Israel mengatakan bahwa perjalanan tersebut berlangsung tanpa insiden.

Menurut Haaretz, Ben Gvir tidak mengkoordinasikan kunjungan tersebut dengan Wakaf Yordania, badan yang secara nominal mengawasi situs tersebut.

Masjid Al-Aqsa adalah situs Islam di mana kunjungan, doa, dan ritual yang tidak diminta oleh non-Muslim dilarang, sesuai dengan perjanjian internasional yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Sebelumnya pada Kamis (18/5/2023), Ben Gvir dan para menteri dan anggota parlemen sayap kanan lainnya bergabung dengan "pawai bendera" yang memecah belah di Yerusalem Timur, yang menyaksikan para polisi Israel dan kaum ultra-nasionalis menyerang orang-orang Palestina dan wartawan.

Para demonstran melempari seorang reporter Middle East Eye dan wartawan lain yang meliput pertemuan di area Gerbang Damaskus dekat Kota Tua.

Sedikitnya dua wartawan terkena lemparan batu di bagian kepala dan mengalami luka-luka.

Puluhan peserta aksi membawa bendera hitam kelompok sayap kanan Lehava yang rasis sambil meneriakkan "desamu akan dibakar".

Di tempat lain, kaum ultra-nasionalis yang berbaris melalui kawasan Muslim di Kota Tua memukuli warga Palestina, yang menyebabkan beberapa perkelahian. Polisi Israel turun tangan dengan menyerang warga Palestina yang sudah diserang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: