Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dahlan Iskan Takjub! Tanaman Porang Ternyata Tak Hanya untuk Shirataki!

Dahlan Iskan Takjub! Tanaman Porang Ternyata Tak Hanya untuk Shirataki! Kredit Foto: Instagram Dahlan Iskan

Untuk memurnikan tepung porang menjadi glukomanan, Johan menggunakan teknologi dari perusahaannya sendiri. Ini karena tidak ada teknologi paten untuk berbisnis porang. Bahkan, pabrik di China atau Jepang, memiliki teknologinya sendiri.

Meski Johan sudah berhasil mengekspor produknya ke Jepang, tetapi Johan merasa masih belum begitu unggul dibandingkan dengan pabrik porang di Jepang.

Untuk diketahui, setiap perusahaan yang memurnikan porang, memiliki teknologi hingga metodenya sendiri. Karena itu, Johan mengatakan, bahan setengah jadi yang sudah dibuat Johan belum tentu cocok dengan pabrik lain di Jepang. Karena itu, selain Indonesia, top satunya yaitu China, baru kemudian Jepang, Myanmar, Vietnam, dan yang paling besar di Asia Tenggara yaitu Myanmar. Sementara Indonesia hanya sedikit di bawah Myanmar, dan sangat bisa mengalahkan Myanmar.

Meski China dan Jepang negara empat musim, tetapi porang bisa tumbuh di daratan China yang tidak ke arah utara. Lalu di Jepang, ketika musim dingin tiba, tanaman porang yang membeku disimpan di gudang terlebih dahulu.

"Indonesia sebetulnya sangat diberkati untuk iklim dan sebagainya," ujar Johan.

Namun, saat masih berbentuk keripik yakni irisan porang yang dikeringkan, proses pengeringannya sangat penting. Karena, ketika pengeringan tidak sempurna dan produk diekspor, itu bisa mencoreng nama baik Indonesia.

"Kerja perlu moral dan dilihat jauh lebih ke depan lagi, bukan keuntungan sementara," ujar Johan. "Karena kalau dilihat jauh ke depan lagi, setiap keuntungan sementara justru bisa menghancurkan keuntungan di masa depan," lanjutnya.

Dahulu, PT Ambico hanya ekspor chip keripik porang kering, lalu tepung dan glukomanan, namun sayangnya terganjal masalah dan kini memproduksi shirataki untuk dalam negeri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: