Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada media usai mengikuti apel bersama Penegakan Pendisiplinan PPKM Berskala Micro TA 2021 di Jakarta, Minggu (13/6/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, apel kesiapan tersebut dilakukan terkait dengan adanya penambahan kasus COVID-19 di Jakarta yang tinggi dalam satu pekan terakhir yaitu dari 11.500 pada 6 Juni lalu menjadi 17.400 per Minggu (13/6/2021). | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk lockdown wilayah Ibu Kota Jakarta.
Bahkan, menurut dia Gubernur Anies harus berani mengambil keputusan tersebut, sesuai yang pernah ia anjukan awal Covid-19 tahun 2020 lalu.
“Penanganan Covid-19 mesti berbasis sains dan data faktual di lapangan. Dengan tren yang meningkat dan ada contoh kasus India, saya dukung usulan lockdown dua pekan untuk DKI Jakarta,” katanya, kepada wartawan, Senin (21/6/2021). Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Menggila, Gimana Nih Pak Anies Baswedan?
Lanjutnya, ia menilai untuk penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta tidak cukup hanya menarik rem darurat.
Ia pun menekankan agar lockdwon diterapkan untuk menekan mobilitas warga. “Ini sebenarnya sejak awal sudah diajukan Gubernur DKI waktu 2020. Tidak cukup cuma rem, tapi memang harus menghentikan mobilitas,” jelasnya. Baca Juga: Semua Pasti Tumbang Lawan Duet Maut Cak Imin dan Mas Anies Baswedan, Bersatu untuk Umat!
“Jauh lebih efisien dan ekonomis ke depannya jika kita bisa lockdown untuk menghentikan mobilitas selama dua pekan ke depan,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
