Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumatera Utara (KPw BI Sumut) menggelar Pelatihan Kelas Ekspor Untuk UMKM Sumatera Utara secara virtual selama tiga hari, dimulai 22 – 24 Juni 2021 pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Soekowardojo mengatakan bahwa kegiatan ini digelar bekerjasama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara (DJBC Sumut), Balai Besar Karantina Pertanian Belawan (BBKP Belawan), Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Medan I (BKIPM I Medan).
Baca Juga: Kejati Sumut Usut Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp39,5 Miliar di BTN Cabang Medan
“Pelatihan ini sebagai salah satu upaya dalam mendorong pengembangan dan peningkatan ekspor produk UMKM di wilayah Sumatera Utara,” katanya, Rabu (23/6/2021).
Dikatakannya, peserta pelatihan sebanyak 70 UMKM, terdiri atas 57 UMKM Binaan Bank Indonesia di wilayah Sumatera Utara, yaitu KPw BI Provinsi Sumatera Utara, KPw BI Pematang Siantar dan KPw BI Sibolga. Sisanya merupakan UMKM binaan/mitra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara.
"Kami menyambut baik sinergi, kerjasama antar stakeholder dalam penyelenggaraan event seperti ini, dan kami memandang pelatihan kelas ekspor bagi UMKM yang diselenggarakan ini sangat relevan dan diperlukan untuk mendorong ekspor produk- produk UMKM terutama dari wilayah Sumatera Utara,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini tentunya sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, Bank Indonesia dan semua pihak dalam mendorong akses ke pasar global atau ekspor UMKM, atau UMKM Go Ekspor.
“Pelaku UMKM begitu berperan dalam perekonomian Indonesia, baik dari sisi jumlah, kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, maupun porsi terhadap ekspor non migas,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018, Pangsa UMKM mencapai sekitar 64,19 juta unit usaha atau 99,99% dari populasi perusahaan di Indonesia. Sedangkan penyerapan tenaga kerja mencapai 116,97 juta tenaga kerja atau 97,05% dari total tenaga kerja.
"Saat ini UMKM juga berkontribusi sekira Rp5.721,14 triliun atau 57,24% terhadap PDB, dan menyumbang sekira Rp293.840,9 miliar atau 14,37% terhadap ekspor non migas. Kami berharap Kanwil Bea dan Cukai Sumut dapat menyampaikan data mengenai kontribusi ekspor Sumatera Utara, termasuk jenis komoditi yang diekspor, negara tujuan ekspor, serta kontribusi ekspor produk UMKM, dan peluang ekspor produk ke berbagai negara,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Alfi Dinilhaq