Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perjalanan Elon Musk Dirikan Tesla Tidak Mudah, Pernah Hampir Bangkrut Bahkan Terlilit Utang

Perjalanan Elon Musk Dirikan Tesla Tidak Mudah, Pernah Hampir Bangkrut Bahkan Terlilit Utang Elon Musk, pendiri, CEO, dan perancang utama di SpaceX dan pendiri Tesla, berbicara di Konferensi Penelitian dan Pengembangan Stasiun Luar Angkasa Internasional di Washington, AS, 19 Juli 2017. | Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen mobil listrik, Tesla, didirikan oleh miliarder Elon Musk. Perjalanan Musk jelas tidak mudah. Musk mendirikan Tesla pada tahun 2003, dan mendapat keuntungan luar biasa baru belakangan ini. Hari ini, Tesla adalah pembuat mobil paling berharga di dunia. Bahkan mobilnya adalah kendaraan listrik terlaris di banyak negara.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa beberapa tahun yang lalu, Tesla berada di ambang kebangkrutan. Faktanya, Tesla berjuang untuk sebagian besar hidupnya, terutama selama tahun-tahun awal. Dari waktu ke waktu, Elon Musk, sering merenungkan masa-masa sulit itu sebagai pengingat seberapa jauh dia telah melangkah.

Baca Juga: Mantan Karyawan Elon Musk Blak-Blakan Buka 'Borok' Tesla, Karyawan Dipaksa Kerja 12 Jam!

Dilansir dari Observer di Jakarta, Jumat (25/6/21) dalam percakapan Twitter minggu ini dengan jurnalis bisnis dan penulis biografinya, Ashlee Vance, Musk mengenang kembali saat-saat tergelap Tesla di tengah Krisis Keuangan 2008.

"Baik Tesla dan SpaceX hampir bangkrut," kenang Vance dalam tweet Senin malam. “Maju cepat ke wabah global 2020/2021, dan Tesla adalah perusahaan mobil paling berharga dan SpaceX adalah perusahaan roket dan satelit terbesar dan juga menerbangkan orang.”

“Putaran pembiayaan Tesla ditutup pada jam 6 sore 24 Desember 2008, jam terakhir dari hari terakhir sebelum gajian dua hari lagi,” tweet Musk dalam balasan. “Saya memberi Tesla sisa uang saya dari PayPal. Bahkan tidak memiliki rumah atau apapun yang bisa dijual.”

Alhasil, bantuan biaya pun datang dari pembuat mobil Jerman Daimler yang menginvestasikan USD50 juta di Tesla pada Desember 2008, meski kondisinya juga tak baik-baik saja. Sayangnya, Daimler melepas saham Tesla pada tahun 2014, kehilangan tahun-tahun pertumbuhan Tesla yang paling cepat untuk diikuti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: