Tewasnya Pelopor Antivirus McAfee Sisakan Teka-Teki Besar, Soal Ini Rupanya!
Kematian pendiri anti-virus McAfee, John McAfee telah menimbulkan sejumlah teori konspirasi, setelah ia mengunggah cicitan terakhirnya di jejaring sosial Twitter.
McAfee telah mengungkapkan dalan cicitan terakhir di akun Twitter miliknya, hanya satu pekan sebelum meninggal pada Rabu (23/6/2021), bahwa teman-temannya telah pergi karena takut harus terlibat dalam masalah hukum yang dihadapinya. Meski demikian, ia mengaku tidak menyesali apapun.
Baca Juga: Bukan di Amerika, Programmer John McAfee Ditemukan Gantung Diri dalam Bui Negara Ini
“Amerika parçaya saya menyembunyikan crypto. Saya berharap memang melakukannya, tetapi itu dihancurkan melalui banyak tangan tim McAfee dan aset saya yang tersisa seluruhnya disita. Teman-teman saya pergi karena takut dan saya tidak memiliki apapun, namun tidak menyesali apapun,” ujar McAfee dalam cicitan di Twitter yang menjadi unggahan terakhirnya, dilansir J99News, Kamis (24/6/2021).
McAfee dikenal sebagai salah satu pelopor perangkat lunak anti-virus ternama dunia. Ia ditemukan meninggal bunuh diri di penjara Barcelona, Spanyol.
Kematiannya terjadi hanya beberapa jam setelah Mahkamah Agung Spanyol memutuskan untuk mengekstradisi dia ke Amerika Serikat (AS), di mana ia didakwa atas tuduhan penggelapan pajak dan diduga memperoleh 13 juta dolar AS secara ilegal. Ia juga dituding secara keliru mempromosikan cryptocurrency kepada investor yang tidak sadar.
McAfee ditangkap di Spanyol pada Oktober 2020, saat berada di bandara Barcelona. Ia menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara jika dinyatakan bersalah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: