Rudy Tanoesoedibjo kembali memborong saham PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). Awalnya Rudy Tanoe memiliki saham ZBRA seri B secara pribadi sebesar 14.452.200 lembar saham. Namun, melihat optimisme pasar saham terhadap bisnis perseroan, Rudy Tanoe yang merupakan Direktur Utama PT Trinity Healtcare (THC) ini akhirnya menambah saham sebanyak 39.334.000 lembar saham. Transaksi penambahan saham ini dilakukan selama dua hari berturut - turut pada Kamis 17 Juni 2021 dan Jumat 18 Juni 2021.
Sehingga dari total angka tersebut, sang Chairman secara pribadi memiliki saham sebesar 52.575.700 saham seri B di PT Zebra Nusantara. Dengan penambahan saham tersebut, average atau rata-rata harga beli saham Rudy Tanoe berada di kisaran angka Rp. 1.053 per saham.
Baca Juga: Jadi Perusahaan Supply Chain, Rudy Tanoesoedibjo Bakal Sulap Rugi Zebra Nusantara Jadi Untung
“Langkah ini menjadi sangat penting mengingat saya melihat cerahnya prospek bisnis yang dimiliki oleh ZBRA, di mana hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih guna memperlebar dari sayap bisnis tersebut,” ucap Rudy Tanoesoedibjo, melalui siaran pers.
Sejak pertama kali PT Trinity Healthcare (THC) masuk sebagai pemegang saham pengendali perseroan, menggantikan PT Infinity Wahana melalui Penandatanganan Jual Beli Saham (PJBB) pada 25 Februari 2021 silam. Pergerakan saham emiten ZBRA semakin tak terbendung. Dengan harga pasar Rp. 79,- per saham pada 9 Maret 2021, kini harga saham ZBRA terus melesat hingga berada di level Rp1.000 per saham.
Meroketnya saham ZBRA terus menjadi perbincangan publik, baik investor maupun para analis bisnis. ZBRA yang saat ini telah dimiliki oleh PT Trinity Healthcare (THC) sebagai pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali Perseroan telah memiliki 3.400 saham seri A dan 665.182.734 saham seri B, dengan total persentase kepemilikan saham sebesar 77,7%. Sedangkan sisanya 22,3% saham yang dilepas kepada masyarakat.
Baca Juga: Jadi Perusahaan Supply Chain, Rudy Tanoesoedibjo Bakal Sulap Rugi Zebra Nusantara Jadi Untung
Rudy Tanoe melanjutkan, pasca DNR Corporation melakukan backdoor listing terhadap ZBRA, perseroan akan menjadi penyedia layanan integrated end-to-end supply chain solutions. End-to-end supply chain ini sendiri adalah merupakan sebuah konsep baru yang menyediakan one stop shoping untuk semua kebutuhan supply chain, logistik, dan juga warehousing baik offline maupun online dengan menggunakan kecanggihan teknologi digital di semua platform yang ada dalam setiap aktivitas bisnisnya tersebut.
“Melalui DNR yang akan dimiliki sepenuhnya oleh ZBRA, ZBRA sangat fokus mengembangkan lini usaha supply chain berbasis digital ini di masa modern,” tambahnya.
Konsep bisnis yang baru tersebut dapat menjadi modal baik bagi ZBRA dalam menjawab tantangan maupun kebutuhan bisnis yang semakin beragam di masa mendatang di tengah-tengah masyarakat. Sehingga ZBRA dapat menjadi penunjang bagi perkembangan bisnis di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri