Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi BEM UI Posting Meme Jokowi Berbuntut Panjang, Alumni Nggak Tinggal Diam, Langsung Beraksi!

Aksi BEM UI Posting Meme Jokowi Berbuntut Panjang, Alumni Nggak Tinggal Diam, Langsung Beraksi! Kredit Foto: Instagram Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Fadli Zon mengecam keras pihak rektorat Universitas Indonesia (UI) yang memanggil Badan Eksekutif (BEM UI) terkait unggahan meme Jokowi The King Of Lip Service.

“Sebagai alumni UI, saya mengecam sikap Rektorat Univ Indonesia yang cenderung membungkam kebebasan berekspresi BEM UI,” ujarnya, dikutip Senin (28/6). Baca Juga: Suara Lantang Fadli Zon Sebut Vonis Habib Rizieq UU Warisan Belanda: Tidak Adil!

Lanjutnya, ia menilai jika pemanggilan tersebut sebagai upaya pembungkaman terhadap mahasiswa yang kritis. 

Menurutnya, aksi rektorat tersebut sangat memalukan BEM UI karena mengkritik pemerintah. “UI harusnya mengkaji dan mendalami apa yang disampaikan BEM UI secara akademik. Coba masuk ke substansi dan argumentasi. Sungguh memalukan pakai “panggilan” segala,” cetus dia. Baca Juga: Bipang Makin Viral, Fadli Zon Jadi Teringat Ucapan Orang Dekat Soeharto: Kasihan Dong Presiden

Diketahui sebelumnya, Pihak Rektorat UI memanggil Badan Eksekutif Mahasiswa terkait menyebut Presiden Jokowi The King Of Lip Service di media sosial Twitter.

Surat pemanggilan dilayangkan kepada kepada pengurus BEM UI, di antaranya Ketua, Wakil Ketua, Koordinator Bidang Sosial Politik, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi. Surat itu ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra pada 27 Juni 2021.

“Sehubungan dengan beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI melalui akun medsos official BEM UI yang menggunakan foto Presiden RI,” demikian bunyi surat bernomor 915/UN2.R1.KMHS/PDP.00.04.00/2021 itu. Baca Juga: Fadli Zon Terheran-heran: Setahu Saya, Munarman Dekat dengan Polisi dan Pak Tito, Lha Terus?

Namun, menurut Dosen Ilmu Komunikasi UI, Ade Armando, pemanggilan tersebut bukan untuk memberik sanksi atau ancaman. Melainkan, hanya sekedar diminta keterangan.

“Para pembela BEM UI udah kepalang membangun narasi bahwa karena direktur kemahasiswaan memanggil BEM, itu berarti terjadi pembungkaman kebebasan akademik. Ternyata BEM diundang untuk ngobrol-ngobrol doang. Tidak ada ancaman sanksi dan perintah menghapus tweet. Monggo protes lagi,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: