PT Sucofindo (Persero) bersama dengan BUMN lainnya yang tergabung dalam BUMN Klaster Manufaktur merilis Indonesia Manufacturing Learning Institute (IMLI) dan Indonesia Defence & Manufacturing Research Institute (IDMRI) pada 22 Juni 2021.
Perilisan ini ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman oleh masing-masing Direksi perwakilan dari BUMN Klaster Manufaktur secara daring dan disaksikan oleh Wakil Menteri 1 Kementerian BUMN RI Pahala Mansury. Pada sesi penandatanganan ini, PT Sucofindo (Persero) turut hadir dan diwakili oleh Direktur Sumber Daya dan Pengembangan Bisnis Rozainbahri Noor.
Baca Juga: Sucofindo Salurkan Bantuan di Sektor Pendidikan untuk Yayasan Empat Pilar Generasi Bangsa
“Saya percaya adanya program ini adalah sebagai sarana dalam membangun budaya kerja khususnya untuk mengimplementasikan AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dan nantinya mampu menciptakan talent terbaik dari masing-masing BUMN” ujar Pahala saat memberikan Key Note Speech pada acara perilisan.
Pahala menambahkan bahwa adanya program ini diharapkan dapat dijalankan dengan penuh komitmen, sehingga kedepannya dapat mewujudkan pengembangan inovasi dan Sumber Daya Manusia yang bertalenta di Klaster Manufaktur. “Kuncinya adalah alokasi waktu dan perhatian cukup yang diberikan oleh para leader BUMN serta Managemendi Klaster Manufaktur,” kata Pahala.
Dalam kegiatan tersebut, program terbaru ini lebih lanjut dipaparkan oleh Ketua Koordinator Klaster Manufaktur, yaitu Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim. “Dua program ini diharapkan mampu meningkatkankan kompetensi dan kapabilitas. Nantinya, mampu mendorong research untuk menciptakan inovasi-inovasi, sehingga kedepannya program ini di Klaster Manufaktur dapat menjadi tempat rujukan bagi perusahaaan-perusahaan atau pun perseorangan di luar klaster maupun di luar BUMN yang ingin meningkatkan kapabilitas dan research di bidang manufaktur,” ujar Silmi.
Indonesia Manufacturing Learning Institute (IMLI) merupakan wadah pembelajaran yang bersifat teknikal sesuai dengan kebutuhan klaster, serta memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan, strategi, standardisasi, dan kolaborasi dalam pelaksanaan learning di dalam fokus area/klaster BUMN.
Sedangkan, Indonesia Defence & Manufacturing Research Institute (IDMRI) merupakan wadah pelaksanaan research dan inovasi yang bersifat teknikal sesuai kebutuhan klaster, serta memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan, strategi, standardisasi, dan kolaborasi.
Direktur Sumber Daya dan Pengembangan Bisnis PT Sucofindo (Persero) Rozainbahri Noor pada kesempatan yang sama mendukung adanya program ini. “Dengan didirikannya IMLI dan IDMRI mampu memperkuat brand posisi BUMN Klaster Manufaktur khususnya dalam subklaster Jasa Survey, sehingga nantinya mampu meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global dan menjadikan BUMN Klaster Manufaktur sebagai wadah terciptanya talenta yang berkualitas,” ujar Rozainbahri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq