Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Vaksinasi Massal, ModernCikande Komitmen Adanya Peningkatan Industri di Indonesia

Gelar Vaksinasi Massal, ModernCikande Komitmen Adanya Peningkatan Industri di Indonesia Kredit Foto: Modernland Realty
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Modern Industrial Estat, anak perusahaan dari PT Modernland Realty Tbk., selaku pengembang kawasan industri ModernCikande bersama Pemerintah Kabupaten Serang, Banten menggelar "Gerakan Vaksinasi Serentak dengan Target 200.000 Sasaran" se-Provinsi Banten. Acara dilaksanakan di Swiss-Belin ModernCikande Hotel, Selasa, 29 Juni 2021.

Acara vaksinasi massal ini dihadiri langsung oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, didampingi oleh Kapolres Serang, AKBP Mariyono, Pascall Wilson selaku Direktur Utama PT Modern Industrial Esat, dan Lusia Widyastuti selaku HR Industrial Estate Dept. Head.

Baca Juga: Ada Vaksinasi, DBS Proyeksi Ekonomi AS Tumbuh Lebih dari 6%

Tatu mengatakan, kegiatan vaksinasi ini guna mendorong tercapainya tingkat vaksinasi lebih banyak, dan dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, salah satunya kegiatan ModernCikande ini yang dipusatkan.

"Untuk vaksinasi di Kabupaten Serang ini, kami targetkan 1.200 orang yang bisa mendapatkan vaksin. Ada juga 31 puskesmas yang menyelenggarakan vaksinasi serentak hari ini, semoga semuanya berjalan lancar," kata Tatu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Ketika ditanyakan adakah warga yang tertular varian baru Covid-19, ia mengatakan, dari laporan RSDP Serang, ada pasien positif Covid-19 yang tidak terdeteksi PCR Swab dan alatnya tidak ada di Provinsi Banten, hanya ada di Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

"Mudah-mudahan pasien yang masuk bisa ditangani. Kami dari Pemkab Serang fokus terus menambah ruang/bed buat masyarakat yang bergejala dan positif bisa tertangani di rumah sakit. Sementara, OTG kan dianjurkan untuk isolasi mandiri," ujarnya.

Ia pun menegaskan, masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin agar tidak lengah dari protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. "Karena itu, saya setiap kesempatan selalu ingatkan tetap taat prokes, jangan abai dan jangan jadi beban memakai masker. Kalau tidak perlu berkerumun, jangan berkerumun, kegiatan yang mengundang massa ditunda dulu," pungkasnya.

Tatu juga menyarankan agar warga tidak perlu takut dengan vaksinasi. Karena dengan vaksin, imun ditingkatkan dan kalaupun terpapar, kondisi dalam kondisi OTG dan kondisi yang tidak parah,  serta fasilitas kesehatan pun saat ini terbatas.

"Sebanyak 26.379 yang sudah divaksin dan dosis kedua sebanyak 15.500. Kalau sesuai target pemerintah harus 50 persen, yah berarti kalau 1,2 juta warga Serang, yang wajib vaksin setengahnya 600 ribu, tapi masih jauh. Kami berharap distribusi vaksinnya dari pusat bisa lancar," sebutnya.

"Alhamdulillah dengan kawasan industri, perhotelan, pariwisata, dinas kesehatan kami bisa berkolaborasi dengan baik dengan fasilitas yang diberikan sehingga bisa menampung penerima vaksin dalam jumlah yang banyak," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini bertujuan agar pekerja di tenant-tenant seputar kawasan industri ModernCikande mendapatkan vaksin dan juga terbuka untuk umum khususnya masyarakat Kabupaten Serang.

"Kami dari pelaku usaha turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah dengan vaksinasi Indonesia kuat, ekonomi pulih. Ke depannya kami berharap, setelah divaksinasi ini, perekonomian Indonesia tumbuh dan normal kebali," ungkap dia dalam menginisisasi vaksinasi massal.

Pascall mengatakan, tenant-tenat di kawasan industri sangat antusias untuk mengikuti vaksin ini. Sebetulnya, mereka telah mendaftarkan vaksin gotong royong, tetapi belum terealisasi sehingga mereka turut serta dan membukanya untuk umum.

Lusia menambahkan, kerja sama vaksinasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Serang menjadi salah satu komitmen ModernCikande guna menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan cara vaksin pekerja di kawasan dan masyarakat sekitar.

Vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac dan ini merupakan tahap pertama. "Kami sebagai kawasan industri pertama di Banten yang menginisiasi agar pemberian vaksin kepada pekerja dan masyarakat sekitar. Cepatnya pemberian vaksin ini juga sejalan dengan program pemerintah 1 juta vaksin per hari," ujarnya.

Harapannya, dengan vaksinasi massal secara gratis ini, penyebaran angka virus menurun sehingga ekonomi bisa pulih. "Cepatnya pemberian vaksin, makin cepat geliat ekonomi berjalan," ungkapnya.

Kegiatan ini pun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan tetap antre sesuai nomor urut yang telah terdata.

Salah seorang peserta vaksinasi, Alya selaku Front Office Swiss-Belinn ModernCikande hotel, mengatakan bahwa dirinya setelah divaksinasi tidak merasakan hal-hal yang aneh. Dia pun berharap ke depannya akan sehat-sehat saja.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu peserta bernama Raden Ella Panca Komala. Setelah divaksin, dia tidak merasakan hal-hal yang aneh. Dia juga berharap agar teman-temannya segera divaksin agar pandemi Covid-19 ini bisa makin cepat berakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: