Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Selalu Negatif, Stafsus Menkeu Ungkap Hikmah Pandemi: Bisa Review Pengelolaan Anggaran Negara

Tak Selalu Negatif, Stafsus Menkeu Ungkap Hikmah Pandemi: Bisa Review Pengelolaan Anggaran Negara Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf Khusus Menteri Keuangan (Stafsus Menkeu) Yustinus Prastowo mengatakan, dampak dari pandemi terhadap perekonomian negara tidak selalu bersifat negatif. Situasi pandemi membuat pihaknya dapat meninjau kembali pengelolaan keuangan negara.

"Dengan Covid-19 kita diajak berhenti, lalu memikirkan ulang," ungkapnya dalam dialog virtual Jaga Kebugaran Keuangan di Masa Pandemi, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: Kemenkeu Catat Utang Negara Lebih dari Rp6 Ribu Triliun per Mei 2021

Salah satu hal yang ditinjau oleh Menkeu adalah mengenai transparansi pengelolaan anggaran belanja pemerintah pusat maupun daerah, misalnya soal alokasi anggaran yang bisa jadi dikeluarkan bukan untuk hal prioritas.

"Jangan-jangan belanja kita ini ada yang tidak prioritas, ada yang tidak penting. Itu jadi kelihatan sekarang," jelasnya.

Selain itu, situasi pandemi juga membantu Menkeu membuat penggunaan belanja pemerintah dan daerah menjadi lebih fleksibel, tidak berpola baku seperti sebelum pandemi.

Proses penyusunan recofusing atau realokasi anggaran belanja pun menjadi lebih mudah dilakukan sehingga pemerintah bisa mengoptimalkan anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah untuk berbagai program penanganan pandemi.

"Seperti untuk memberikan bansos dan stimulus ekonomi. Itu ternyata bisa kita lakukan," tukasnya.

Prastowo juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi pada obligasi negara sehingga baik masyarakat maupun negara dapat menerima keuntungan satu sama lain.

"Saya kira ini solusi yang win-win, bisa menjaga dan mengatur cash flow dengan hasil baik dan juga menguntungkan negara sekaligus membantu sesama," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: