Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juli, Ekspor CPO Kembali Kena Bea Keluar

Juli, Ekspor CPO Kembali Kena Bea Keluar Siswa SD berjalan di samping tumpukan kelapa sawit di perkebunan kawasan Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019). Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia menyatakan produksi minyak sawit Indonesia diperkirakan mencapai 46,6 juta ton pada 2020. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah untuk penetapan bea keluar (BK) Juli 2021 senilai USD1.094,15 per metrik ton.

Angka itu turun 10,60% dibanding periode Juni 2021, yaitu US$ 1.223,90 per metrik ton. Dengan demikian ekspor CPO pada Juli dikenai bea keluar (BK).  

Baca Juga: Tarif PE Baru Sawit Berlaku, Ini Kata Pelaku Usaha

“Saat ini harga referensi CPO menurun tetapi masih melampaui threshold US$ 750 per metrik ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 116 per metrik ton untuk Juli 2021,” kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

Adapun harga referensi biji kakao pada Juli 2021 juga turun US$47,84 atau 1,95% dari US$ 2.455,82 menjadi US$ 2.407,98 per metrik ton. Hal tersebut berdampak pada penetapan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao yang juga turun US$ 46 atau 2,12% dari US$ 2.169 menjadi US$ 2.123 per metrik ton.

Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan karena melimpahnya persediaan kakao global. Tapi bea keluar biji kakao tidak berubah dibanding periode bulan sebelumnya yaitu 5%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: