Habis Compang-camping Dibabat Taliban, Pasukan Afghanistan Mau Lancarkan Serangan Balik tapi...
Pasukan pemerintah Afghanistan merencanakan serangan balasan di provinsi utara negara itu setelah kalah dari Taliban, kata kantor berita Rusia RIA mengutip seorang penasihat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan.
Penasihat keamanan nasional Hamdullah Mohib mengatakan kepada RIA dalam sebuah wawancara pada Senin (5/7/2021) bahwa pasukan pemerintah tidak mengharapkan serangan Taliban tetapi akan "benar-benar, pasti" melakukan serangan balik.
Baca Juga: China Rilis Plot Mengerikan di Timur Tengah, Xi Jinping Bisa Gandeng Taliban dalam Situasi Ini
Pawai Taliban melalui Afghanistan utara memperoleh momentum semalam dengan merebut beberapa distrik dari pasukan Afghanistan yang melarikan diri. Beberapa ratus personel di antaranya melarikan diri melintasi perbatasan ke negara tetangga Tajikistan, kata para pejabat.
Pada Senin (5/7/2021), komite keamanan nasional Tajikistan mengatakan 1.037 tentara pemerintah Afghanistan telah melarikan diri ke negara bekas Uni Soviet. Dikatakannya mereka mengambil langkah itu "untuk menyelamatkan hidup mereka" setelah bentrokan dengan Taliban pada malam hari.
"Dengan mempertimbangkan prinsip bertetangga yang baik dan berpegang pada posisi non-intervensi dalam urusan internal Afghanistan, personel militer pasukan pemerintah Afghanistan diizinkan memasuki wilayah Tajikistan," kata komite itu dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan oleh Tajikistan's badan informasi negara Khovar, dilansir Al Jazeera, Senin (5/7/2021).
Dikatakan bahwa Taliban telah mengambil "kontrol penuh" dari enam distrik di provinsi Badakhshan yang berbatasan dengan Tajikistan di timur laut Afghanistan. Taliban sekarang menguasai sekitar sepertiga dari 421 distrik dan pusat distrik di Afghanistan.
Keuntungan paling signifikan kelompok itu adalah di bagian utara negara itu, benteng tradisional panglima perang sekutu AS yang membantu mengalahkan mereka pada tahun 2001.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: