Pernyataan dua bersaudara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas soal ketidakmampuan negara mengatasi pandemi ditanggapi Jokowi Mania (JoMan). Menurut kelompok sukarelawan Jokowi militan ini, kedua putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sedang mencari panggung politik untuk menaikkan popularitas Partai Demokrat.
"Lagu lama, tapi diaransemen ulang. Ini kan pola lama yang terus-menerus yang dimainkan Demokrat. Pas KLB Demokrat---mereka menuduh Jokowi terlibat. Hasilnya versi lembaga survei bayaran mereka---katanya rating Demokrat naik," kata Ketua JoMan, Imanuel Ebenezer.
Baca Juga: Gosip Ada Menteri Pengkhianat di Kabinet Jokowi, Rico Ingatkan SBY di Era Mega
Noel meyakini, ke depan, AHY dan Ibas akan makin bersuara. Sayang, keduanya tidak dibekali kualitas tim litbang dan komunikasi yang baik. Sehingga kata Noel, analisa AHY dan Ibas banyak ngawur. Data yang dipakai juga tidak kualitatif.
"Mendefenisikan Failed Nation alias negara gagal saja mereka salah. Negara sedang bertarung melawan pandemi. Kita pasti menang, tidak ada satupun negara hari ini kalah melawan Covid," kata Noel.
Mengenai turunnya peringkat Indonesia menjadi negara menengah ke bawah, Noel mengingatkan bahwa RI baru tahun lalu masuk negara menengah ke atas, setelah puluhan tahun berkutat di tingkat menengah bawah.
"Turun naik itu kan biasa. Tidak boleh justifikasi negara dalam keadaan bahaya," ucap aktivis 98 ini.
Harusnya lanjut Noel, Demokrat ambil contoh dan berada di lini depan men-support rakyat. "Jadi contoh partai politik lain. Tidak asal bunyi mengkritik, mencari kesalahan yang berujung pada upaya menaikkan popularitas partai," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum