Basis pengguna crypto Turki telah tumbuh lebih dari 11 kali selama setahun terakhir, sebuah survei baru dari pertukaran crypto Turki Paribu menunjukkan.
“Survei Kesadaran dan Persepsi Cryptocurrency 2021” dilakukan oleh Akademetre Research, mengungkapkan persepsi dan perilaku warga Turki terhadap Bitcoin (BTC) dan cryptocurrency lainnya. Survei pertama selesai pada tahun 2020.
Baca Juga: Trading Crypto Cuma Modal Recehan, Pria ini Dapat Mobil dari Indodax
Mengomentari hasilnya, CEO Paribu Yasin Oral mengatakan bahwa pergerakan harga pasar dan aktivitas pemasaran bursa meningkatkan kesadaran kripto di Turki. Beberapa tindakan pertukaran lokal yang mengambil keuntungan dari pengguna mempengaruhi hasil survei secara negatif.
“Kepercayaan pada cryptocurrency meningkat, tetapi penelitian ini menunjukkan kepada kita sekali lagi bahwa kita memerlukan peraturan yang jelas untuk membangun kepercayaan penuh untuk basis pengguna,” katanya dikutip dari Cointelegraph, Jumat (9/7/2021).
Penemuan signifikan dari penelitian tahun lalu adalah bahwa hanya 0,7% dari lebih dari 6.000 responden yang memperdagangkan crypto dalam beberapa bentuk. Selain itu, 84% responden belum pernah mendengar tentang Bitcoin atau cryptocurrency lainnya sebelumnya.
Hasil ini kontras dengan laporan sebelumnya yang mengklaim seperlima dari populasi Turki terpapar cryptocurrency.
Tahun ini, bagaimanapun, menunjukkan lompatan besar dalam hal penggunaan cryptocurrency di Turki. Dari sekitar 1.400 responden, 7,7% mengatakan mereka berdagang dengan Bitcoin atau mata uang kripto lainnya, menandai lonjakan 11 kali lipat pengguna kripto dibandingkan tahun lalu.
Menurut survei, 11% responden dengan pengetahuan kripto telah menjadi pengguna kripto aktif. Sebagai pertukaran crypto utama di negara ini, Paribu mencerminkan kecepatan adopsi dengan jumlah penggunanya, yang tumbuh dari 600.000 menjadi lebih dari 4 juta dalam setahun.
Penghasilan tinggi (60%) dan rasa ingin tahu (37%) adalah motivasi utama bagi warga Turki untuk menggunakan cryptocurrency. Hampir satu dari empat responden menggunakan cryptocurrency karena berbasis teknologi.
Di sisi lain, peningkatan penggunaan crypto tidak berarti keakraban blockchain, karena survei menunjukkan bahwa 80% responden yang tahu tentang crypto belum pernah mendengar tentang blockchain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: