HUT ke-49, Petrokimia Gresik Cetak Kinerja Positif dan Hilirisasi Produk
"Ini membuktikan bahwa Petrokimia Gresik mampu mengubah tantangan menjadi peluang,” tandas Dwi Satriyo.
Lebih lanjut Dwi Satriyo mengungkapkan bahwa selama 49 tahun berdiri, Petrokimia Gresik telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan teknologi pemupukan di Indonesia.
Diantaranya menjadi pioneer pupuk berbasis fosfat pada tahun 1980an, pioneer pupuk NPK berbasis chemical reaction di tahun 2000, dan pioneer pupuk organik di tahun 2005.
"Tahun 2021 juga menjadi tonggak sejarah baru bagi Petrokimia Gresik, dimana kami telah melakukan sederet langkah strategis untuk meningkatkan daya saing sekaligus kontribusi dalam memperkuat ekonomi nasional,” ujar Dwi Satriyo.
Salah satu yang telah terealisasi di tahun ini adalah pembangunan pabrik Green Surfactant berkapasitas 600 kiloliter (kL) yang memanfaatkan gas SO3 dari pabrik asam sulfat sebagai bahan baku.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: