Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabarnya Kena Covid-19, Terus Tulang-tulangnya Mau Putus, Ustad Somad Buka Suara yang Sebenarnya...

Kabarnya Kena Covid-19, Terus Tulang-tulangnya Mau Putus, Ustad Somad Buka Suara yang Sebenarnya... Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq Akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8). Safari dalam rangka tabliq Akbar UAS bersama Da’i cilik Syekh Rasyid itu berlangsung selama dua hari di Lima Kabupaten/kota di Aceh. | Kredit Foto: Antara/Rahmad

Baca Juga: Omongan Lamanya Soal Covid-19 Diungkit-ungkit Netizen, Berarti Ustad Somad Musuh Allah?

Baca Juga: Dear Ustad Somad, Kasih Tahu Orang-Orang Yah! Covid Nyata, Bukan Kutuan Allah, Semoga Lekas..

Sebelumnya, Ustad Somad membeberkan bahwa dirinya sempat mengalami ciri-ciri gejala terjangkit Covid-19.

Ia mengaku dirinya merasa kepalanya seperti ditusuk-tusuk jarum dan kaca tajam. 

Bahkan, ia juga merasa jika tulang-tulang di dalam tubuhnya terasa masu putus dan ia juga berpikir dirinya akan mati.

Hal tersebut ia sampaikan ketika dirinya menyampaikan materi kematian dalam suatu Kajian Musawarah beberapa waktu lalu.

Mulanya, Ustad Somad mengawali ceramahnya dengan mengutip Al-Qur’an surah Al-Mulk, tepatnya surat pertama dalam juz 29.

Menurut dia, sesudah mati adalah kehidupan yang kekal. Karena itu, pada dasarnya Allah SWT menciptakan mati dan hidup agar kita beramal.

“Apa yang kita lihat hari ini, hidup. Kemudian sampai masanya kita pergi,” ujarnya, seperti dilansir terkini.id dari tribunnews, Senin (12/7).

Pada kesempatan itu, Ustad Somad bercerita dirinya suatu waktu pernah merasakan akan mati lantaran mengalami ciri-ciri mirip Covid-19.

Hal tersebut terjadi ketika dirinya pulang dari luar kota dan saat sampai di rumah, ia merasa jikalau semua tulang-tulangnya mau putus.

“Hari kesatu sama hari kedua, tulang-tulang sendiri rasanya mau putus,” tutur UAS.

“Hari ketiga dan hari keempat ketika dipakai topi ni, rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusukkan ke kepala.”

Lalu pada hari kelima dan keenam tatkala ia mengalami ciri-ciri Covid-19 tersebut, UAS mengatakan dirinya lalu membeli durian, tetapi tak dapat mencium aromanya.

“Saya cium, tak ada baunya sama sekali, tapi Ustaz tak pernah kena Covid? Saya tak periksa, tapi ciri-ciri itu ada,” lanjut UAS.

“Tulang mau putus, topi dipasang rasanya ditusuk-tusuk jarum. Durian dicium tak ada baunya. Di situlah saya merasa durian sudah tak enak lagi. Tak saya makan,” tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: