Kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai $ 1 triliun untuk pertama kalinya pada bulan Februari dan mencapai level tertinggi sepanjang masa di dekat $65.000 per satu Bitcoin pada bulan April karena antusiasme investor ritel selama pandemi Covid-19 sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai inflasi.
Namun, bitcoin telah turun sekitar 45% sejak itu dan saat ini harga Bitcoin terpantau berada di kisaran $33.000-$34.000.
Meski terkenal ramah dengan crypto, namun Prahbu mengatakan jika saat ini Visa tidak memiliki rencana jangka pendek untuk menambahkan cryptocurrency ke neraca keuangannya seperti yang dilakukan Tesla, MicroStrategy, dan perusahaan lain baru-baru ini.
"Kami tidak memegang mata uang kripto di neraca kami hari ini. Kami menyimpan mata uang di neraca kami yang kami butuhkan untuk menjalankan bisnis kami, diantaranya adalah dolar, euro, pound. Jadi kami tidak memiliki rencana untuk memegang mata uang kripto karena ini bukan cara kami dibayar atau cara kami membayar orang," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: