Agar Tidak Tertular, Kenali Cara Penularan dan Gejala Terinfeksi Virus Covid-19
Protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak yang terus melonggar menyebabkan penularan secara transmisi di sekitar masyarakat terus meningkat.
"Sumber penularan virus Covid-19 melalui cara batuk, dahak, dan bersin. Dari cara-cara tersebut, virus yang menular melalui percikan pernapasan dan orang yang rentan akan mungkin tertular setelah menghidup percikan tersebut," kata Direktur Umum RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan, Syahril Mansyur, dalam Members Gathering yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19? Tak Perlu Panik! Ini yang Perlu Dilakukan Menurut Dokter Reisa
Selain itu, penularan dapat terjadi melalui kontak tidak langsung dengan orang yang terinfeksi. Percikan melalui batuk, bersin, dan saat bicara yang berbentuk droplet tersimpan di permukaan suatu benda yang memungkinkan disentuh oleh tangan. Selanjutnya, virus Covid-19 dari tangan yang terkontaminasi akan terbawa ke saluran mukosa mulut, hidung, dan mata seseorang; membuatnya terjangkit Covid-19.
Kemudian, virus Covid-19 juga dapat menular melalui aerosol yang disebabkan oleh percikan yang bertahan di udara akan mengalami kehilangan kandungan air. Patogen yang tertinggal dan membentuk inti percikan atau aerosol akan terbang ke lokasi yang jauh sehingga mengakibatkan penularan jarak jauh.
"Dari ketiga cara penularan tersebut, penting untuk menerapkan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar meminimalisasi penularan," ungkapnya.
Adapun pertahanan virus Covid-19 di kertas selama 4-5 hari; di kaca 4 hari; di kayu 4 hari; di besi, baja, plastik 2-3 hari; di kardus 24 jam; di sarung tangan medis 8 jam; di aluminium 2-8 jam; di tembaga 4 jam; di udara 3 jam.
Syahrir menambahkan, secara umum seorang yang terinfeksi virus Covid-19 setidaknya akan mengalami tidak bisa mencium bau (anosmia) dan tidak bisa merasakan rasa di lidah (ageusia).
Selain itu, terdapat 5 gejala lain susulan lainnya, yakni batuk yang dialami sebesar 70,2 persen, riwayat demam 46,7 persen, demam 38,7 persen, sesak napas 34,1 persen, dan lemas 29,4 persen. Sementara, penyakit penyerta atau komorbid yang dialami pasien, yaitu hipertensi 50,6 persen, diabetes melitus 34,4 persen, dan penyakit jantung 19,9 persen.
Gejala tersebut rata-rata terjadi secara bervariasi mulai dari penyakit ringan hingga parah, sedangkan durasi kemunculannya berlangsung selama 2-14 hari setelah terpapar Covid-19. Namun, harus segera dibawa ke rumah sakit bila sudah ada peringatan dini.
"Di antaranya seperti kesulitan bernapas, nyeri menetap atau dada terasa tertekan, penurunan kesadaran, pusat berwarna abu-abu atau kebiruan pada kulit, bibir, atau kuku, dan saturasi berada kurang dari 95 persen," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: