Sambangi Tibet, Kalimat Ini Keluar dari Xi Jinping: China Berjanji, Terus Bangun Perbatasan...
Republik Rakyat China telah menguasai Tibet selama tujuh dekade setelah mereka masuk ke wilayah tersebut pada tahun 1951. China telah memimpin tindakan keras brutal terhadap setiap tantangan terhadap kekuasaannya atas Tibet.
Sejak demonstrasi menentang pemerintahan China pada 2008, Beijing telah mengamankan wilayah tersebut. Xi tiba di ibu kota regional Lhasa dan menekankan kebijakan asimilasi etnis di mana orang Tibet menerima kendali tertinggi atas urusan mereka oleh orang Tionghoa Han.
Beijing menyebut proposal asimilasi ini sebagai "keharmonisan etnis" dan upaya untuk "secara aktif membimbing Buddhisme Tibet untuk beradaptasi dengan masyarakat sosialis".
Dalam siaran video selama kunjungannya ke Tibet, presiden Xi menjelaskan: “Semua wilayah dan orang-orang dari semua etnis di Tibet akan berbaris menuju kehidupan yang bahagia di masa depan.
“Saya penuh percaya diri seperti Anda semua. Terakhir, aku tidak akan menunda tarianmu. Izinkan saya mengatakan ini, saya berharap semua orang hidup bahagia dan kesehatan yang baik. Dia kemudian menambahkan, menggunakan ungkapan Tibet yang berharap keberuntungan," kata Tashi Delek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto