Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Daerah Belum Kebagian Vaksin Covid-19, Kemenkes: Stok Vaksin Kita Baru 30 Persen

Banyak Daerah Belum Kebagian Vaksin Covid-19, Kemenkes: Stok Vaksin Kita Baru 30 Persen Kredit Foto: AmiriYandi/InfoPublik/DJIKP/Kemkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah kepala daerah melaporkan tidak bisa menggelar pelaksanaan vaksinasi, khususnya pada Juli 2021 ini, di wilayah masing-masing disebabkan mereka belum menerima kiriman stok vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa jumlah vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini baru mencapai 30% dari total yang dibutuhkan.

Baca Juga: Kabar Baik! Kemenkes: 90% Pasien Covid-19 yang Sudah Vaksin Dosis Pertama Berhasil Sembuh!

"Di bulan Juli ini beberapa daerah mengatakan mereka belum bisa melakukan vaksin karena belum dikirim dari pusat. Karena memang jumlah vaksin yang kita terima 151,9 juta itu sebenarnya masih kurang lebih 30 persennya dari kebutuhan kita," ungkap Nadia dalam dialog virtual KPCPEN, Selasa (27/7/2021).

Nadia menjelaskan, secara menyeluruh Indonesia memiliki 173 juta dosis vaksin yang terdiri dari bentuk bahan baku serta bentuk jadi. Menurutnya, Indonesia membutuhkan 462 juta dosis vaksin untuk bisa memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat secara nasional.

173 juta dosis vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini mencakup vaksin Sinovac sebesar 147,7 juta dosis bahan baku serta vaksin jadi, AstraZeneca sebanyak 14,9 juta dosis, Sinopharm sejumlah 6 juta dosis, dan Moderna sebanyak 4,5 juta dosis.

Ia melanjutkan, ke depannya pemerintah juga terus berupaya mendatangkan sejumlah dosis vaksin lainnya. "Tentunya ini akan makin bertambah di Agustus nanti kurang lebih akan ada 60 juta dosis. Di September, Oktober, November, Desember sekitar 70 juta dosis," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: