Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren, Pemuda Kreatif di Kendal Bikin Aplikasi Pencarian Data Tanah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Juni Prayitno, seorang pemuda kreatif di Kendal, memperkenalkan sebuah aplikasi pencarian data dan riwayat tanah yang diberi nama program Digitalisasi Letter C Desa atau disingkat Protades.

Juni pun mengatakan aplikasi Protades kini sudah dimanfaatkan ratusan desa di Indonesia.

“Pengguna Protades sudah ada 439 desa yang tersebar di 31 Kabupaten se Indonesia, paling banyak di Jawa Tengah," ungkap Juni, Selasa (27/7/2021).

Juni menjelaskan pengarsipan yang tersistem dalam aplikasi (online) Protades, menjadikan pencarian data tanah akhirnya menjadi lebih mudah. Saat ini, aktivitas tersebut tidak lagi membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

"Dengan adanya Protades ini, karena sudah ada aplikasi dan tersistem, tinggal ngetik data tanah, maka akan muncul riwayat tanah," kata Juni.

Tidak hanya sampai di situ, Protades juga memangkas birokrasi yang terkadang njlimet dan panjang, yang memungkinkan munculnya praktik pungutan liar. Juni mengklaim Protades akan mendukung program-program pemerintahan Presiden Jokowi di bidang pertanahan.

"Dengan aplikasi ini, tidak lagi ada alasan. Dan ini juga mendukung program pemerintah pak Jokowi, PTSL, dengan Protades pengurusan sertifikat tanah bisa dipangkas menjadi tiga bulan bahkan lebih cepat, yang sebelumnya bisa sampai 6 bulan," paparnya.

Semakin hari, program aplikasi Protades pun kian diminati. Terbukti, sejumlah desa pengguna aplikasi semakin mudah melayani kepentingan warga. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah desa pun semakin tinggi.

"Respon mereka alhamudilillah, sudah diverifikasi juga oleh Kemenpan, ada dua hal bermanfaat kepada desa, mempermudah pengarsipan desa dan pelayanan semakin membaik. Kedua, dampaknya ke masyarakat, jadi dimudahkan, pelayanan desa itu cepat dan tingkat kepercayaan masyarakat meningkat," ujar Juni.

Pria kelahiran Kendal ini menjelaskan ide awal pembuatan aplikasi Protades bermula dari usahanya menawarkan pembuatan website desa. Namun sayangnya, usaha tersebut belum mendapatkan respon positif. Sebaliknya, desa-desa yang ia kunjungi justru mengeluhkan Letter-C yang terus menjadi pemicu konflik di antara masyarakat. Sebab, berkas Letter-C tersebut telah berusia tua, rentan rusak dan hilang lantaran dibuat sejak tahun 1960-an.

"Padahal Letter C ini nyawanya desa, karena arsip vital, dan karena jika hilang bisa menimbulkan masalah desa. Itulah makanya saya ciptakan Protades," kata Juni.

Meski respon terhadap Protades demikian tinggi, namun Juni berharap pemerintah pusat memberikan dukungan, agar aplikasi itu terus membumi. Pemerintah Pusat, menurut Juni, bisa mengikuti jejak Kabupaten Kendal yang mengeluarkan edaran agar aplikasi tersebut digunakan oleh pemerintah desa.

"Harapan saya, bisa membawa nama Kendal di kancah nasional. Pemerintah pusat pun bisa merespon dengan dana dukungan untuk mengembangkan aplikasi ini. Ke depan saya ingin punya tim, untuk menyempurnakan aplikasi ini," harapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KOEKRAF) Kabupaten Kendal, Joko Tusyawan mengapresiasi tinggi aplikasi Protades hasil karya Juni Prayitno ini. Menurutnya, Protades telah menjadi babak baru untuk menyelesaikan beragam konflik tanah di masyarakat.

“Juni berhasil mengembangkan potensi, berdasarkan kondisi faktual, misalnya konflik tanah yang disebabkan tidak ada data yang lengkap, jadi sering memicu konflik krusial bahkan turun temurun, bahkan bisa jadi konflik berdarah darah pada kenyataannya," katanya.

Joko bahkan menilai, secara visioner Protades dapat dikembangkan menjadi program nasional untuk mendorong data tanah masyarakat yang terintegrasi hingga ke daerah.

"Tidak ada lagi nanti statemen ini tanah kepemilikannya siapa. Kalau terintegrasi secara nasional, jadi tahu persis aset negara seperti apa dan dimana saja. Yang selama ini, yang terjadi kan, (Hanya) orang-orang yang punya akses dan punya kapital yang bisa menguasai dan mengakuisisi itu (tanah),” imbuh Joko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: