Masya Allah Bikin Terkagum-kagum, Rentetan Kunci Sukses Jusuf Hamka Beda dengan Pengusaha Lain!
Saat Orde Baru, Jusuf memiliki usaha kayu di Kalimantan dengan membuat triplek. Sayangnya, karena saat itu Jusuf tidak dekat dengan pemerintah, pabriknya terpaksa tutup dan 11.000 karyawannya terpaksa pulang ke Jawa.
"Saya gak kecil hati. Ya Allah jika memang ini rencana-Mu, tidak apa-apa," ujarnya ikhlas.
Setelah itu, Jusuf berusaha bangkit dengan membuat usaha lagi. Tetapi ia masih terus jatuh bangun dan pabriknya tutup pada tahun 1994. Kemudian pada tahun 2008, setelah kurang lebih 14 tahun tidak bekerja, ia diajak seorang teman untuk ikut di perusahaan pengeboran minyak. Tapi setelah satu tahun, Jusuf merasa itu bukan bidangnya.
Kemudian pada tahun 2012, ia ditawarkan pemegang saham jalan tol PT Citra Marga Nusaphala. Saat ini, perusahaan tersebut adalah perusahaan tol terbesar di Indonesia.
Jusuf berujar saat itu pemegang saham sedang bertengkar sehingga Jusuf ditunjuk sebagai direktur perusahaan. Akhirnya, Jusuf pun mengiyakan selama tidak mencuri dan tidak korupsi.
Dahulu, pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala kebanyakan asing. Tetapi, dengan nekatnya Jusuf berujar akan membeli Bank Century yang sedang bermasalah. Itu ia lakukan agar asing-asing tersebut pergi sehingga PT Citra Marga Nusaphala dimiliki oleh orang Indonesia. Meski demikian, tetap ada 1-2 aseng yang memiliki saham di perusahaan.
Jusuf bahkan berujar bahwa proyek-proyek yang dimiliki perusahaan hanya ingin ia kelola bersama putra putri bangsa. Ia tidak ingin ada asing yang menguasai Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: