Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendikbudristek Perkuat Program Ekosistem Kewirausahaan

Kemendikbudristek Perkuat Program Ekosistem Kewirausahaan Kredit Foto: Unsplash/Avel Chuklanov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari data survey nasional, mahasiswa tingkat awal dan akhir memiliki persepsi bahwa kampus vokasi tempat mereka menimba ilmu belum memenuhi ilmu dalam mengembangkan kewirausahaan. Riset ini dilakukan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelerasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Jumlah wirausahawan di Indonesia masih tergolong sangat sedikit dan jauh di bawah negara-negara tetangga. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ingin mendorong penduduk Indonesia lebih banyak berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui para lulusan vokasi.

Tim Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Eka Sri Dana Afriza mengatakan saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia masih di bawah minimal 4% atau hanya 3,4%. Jika dibandingkan dengan negara tetangga selisihnya cukup jauh, seperti Singapura sudah sekitar 8% dan Jepang sudah lebih dari 11%. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek membentuk program penguatan ekosistem kewirausahaan.

Baca Juga: Kemendikbudristek Sebut PJJ Timbulkan Kesenjangan: Hanya 30% yang Bisa Ikuti PJJ Interaktif

“Program ini bersifat kompetisi bagi perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi, didasarkan atas kemampuan dalam membangun ekosistem kewirausahaan,” jelas Dana pada webinar, Rabu (28/7/2021).

Ruang lingkup pelaksanaan program penguatan ekosistem wirausahaan PTPPV meliputi pertanian, teknologi pertanian, perikanan, perkebunan, dan bidang lainnya, juga manufaktur, konstruksi, dan teknologi informasi. Lalu, ada juga industri, barang konsumsi seperti makanan, minuman, farmasi, peralatan rumah tangga, tekstil, kemudian termasuk bidang kesehatan, pariwisata, dan jasa lainnya.

Penguatan ekosistem kewirausahaan dilaksanakan melalui kegiatan seperti peningkatan kemampuan kewirausahaan mahasiswa yang terintegrasi dengan proses pembelajaran.

“Dalam hal ini kami bukan jump into the curriculum, tapi kami justru meningkatkan kemampuan kewirausahaan mahasiswa yang terintegrasi dengan proses pembelajaran,” imbuhnya.

Kedua adalah inisiasi kemitraan dengan industri atau lembaga permodalan untuk peningkatan aktivitas ke perusahaan lain. Begitu juga pengembangan magang kewirausahaan bersama di dunia usaha.

“Seperti pemberian coaching clinic. Jadi kita berikan coaching pendampingan kepada kewirausahaan di sekolah atau di perguruan tinggi vokasi,” katanya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Imbau Orang Tua Lakukan Pendekatan Belajar Anak dengan Mengajak, Bukan Memerintah

Tujuan program tersebut untuk membangun ekosistem kewirausahaan di PTPPV demi menghasilkan lulusan pendidikan tinggi vokasi yang kreatif, inovatif, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan lingkungan eksternal, dan dinamis.

“Program ini juga untuk mengembangkan kreativitas yang dapat menumbuhkan kemampuan mahasiswa dan menstimulasi minat mahasiswa dalam berwirausaha yang terintegrasi. Jadi ini program sangat spesifik, bukan modal usaha untuk pribadi, bukan untuk modal usaha perorangan. Kami ingin membangun, memperkuat ekosistem kewirausahaan di kampus PT PPV,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: