- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Koperasi Sawit di Kalimantan Timur Ini Rasakan Manfaat Besar Sertifikasi ISPO
Tidak hanya sebagai bentuk komitmen berkelanjutan di Indonesia, sistem sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) juga memberikan banyak manfaat bagi penerimanya. Manfaat tersebut telah dirasakan oleh Koperasi Jasa Mutiara Kombeng (JMK) yang berlokasi di Desa Makmur Jaya Kombeng, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Koperasi JMK merupakan koperasi yang beranggotakan 118 petani kelapa sawit swadaya dengan luas lahan sekitar 649,2 hektare. Sekadar catatan, Koperasi JMK telah mendapatkan sertifikat ISPO sejak tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Tak Kenal Pandemi, Harga TBS Sawit di Provinsi Ini Justru Cetak Rekor Tertinggi
Meski hanya sekitar 42 petani dari seluruh anggota terdaftar yang lolos sertifikasi ISPO, manfaat besar sertifikasi ISPO mampu dirasakan oleh Koperasi JMK dan seluruh anggotanya. Guna memperoleh sertifikasi ISPO, Koperasi JMK didukung oleh salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur, yakni PT Kresa Duta Agroindo (PT KDA), yang merupakan salah satu anak usaha Sinar Mas Group.
"Kami dari Koperasi dan anggota itu sangat terbantu dengan sertifikasi ISPO karena memudahkan kami untuk mendapatkan dukungan lain dari pabrik, seperti pelatihan budi daya kelapa sawit pada anggota. Pelatihan ini sangat bermanfaat karena dampaknya adalah TBS yang kami kirim ke pabrik itu rendah sortasi. Artinya, TBS dari anggota koperasi kami sudah sesuai dengan kualitas TBS yang disyaratkan perusahaan,” ungkap Ketua Koperasi JMK, Ade Akbar, dalam keterangan resminya.
Sertifikasi ISPO memang tidak memiliki dampak langsung terhadap naiknya harga TBS sawit petani swadaya. Namun, dengan dukungan pelatihan budi daya dan praktik budi daya yang baik dan sesuai, tentunya akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan, akibat dari kualitas TBS yang makin baik yang dihasilkan petani.
Sementera itu, Manager ICS Koperasi JMK, Sulastri, mengatakan bahwa sertifikat ISPO telah membuka peluang lain bagi Koperasi JMK lantaran saat ini pihaknya sedang dalam proses uji coba skim kemitraan full manage. Artinya, kebun anggota yang tergabung dalam Koperasi JMK akan dikelola penuh oleh koperasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: