Warna Pesawat Kepresidenan berubah dari biru putih menjadi merah putih. Keputusan mengubah warna tersebut ramai dikiritisi oleh Partai Demokrat.
Padahal perubahan warna pesawat kepresidenan itu telah disetujui oleh DPR pada 2019 silam. Namun ralisasinya baru tahun 2021 ini.
Partai Demokrat mengkritik keras perubahan warna pesawat kepresidenan tersebut. Mereka menolak dengan dalih masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Nah Lho! BuzzeRp Denny Siregar hingga Ferdinand Kena Sindiran Keras, sampai Dikatai Laknat
Menyadur dari Hops.id, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus staf khusus Mensesneg, Faldo Maldini ikut menanggapi polemik soal pengecatan ulang pesawat kepresidenan seharga Rp 2 M.
Dia pun membalas kritikan pedas dari politisi Demokrat Andi Mallarangeng yang sempat mengkritik soal pengecatan pesawat kepresidenan.
Faldo mengatakan, memang tak pernah ada anggaran pengecatan pada kepemimpinan presiden sebelumnya.
Namun, dia melemparkan kritik soal pengadaan pesawat kepresidenan Boeing 737-800 BBJ-2 (Boeing Business Jet 2) yang justru dilakukan saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin pemerintahan.
Terlebih dana pengecatan pesawat kepresidenan tersebut hanya menggunakan anggaran sebesar Rp2 miliar, sementara pemerintahan SBY kala itu menghabiskan dana untuk membelinya hingga Rp 820 miliar.
Belum lagi, kata Faldo, pemerintahan SBY kala itu kerap menyewa pesawat Garuda yang tentunya juga menghabiskan anggaran.
“Ya, memang tidak ada budget cat pesawat Rp 2 miliar di pemerintahan sebelumnya. Tapi beli pesawat [kepresidenan BBJ-2] Rp 820 miliar ada. Selain itu, pemerintah sebelumnya juga sewa pesawat Garuda yang banyak habiskan anggaran,” kata Faldo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti