Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kelakuan Mbak Puan yang Bombardir Jokowi Dibongkar, Ternyata Oh Ternyata Cemburu Sama Mas...

Kelakuan Mbak Puan yang Bombardir Jokowi Dibongkar, Ternyata Oh Ternyata Cemburu Sama Mas... Kredit Foto: Istimewa

Sebelumnya, Pengamat Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin, ikut merespons kritikan keras yang dilontarkan Ketua DPR RI Puan Maharani. Termasuk kritikan Puan soal kebijakan penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Baliho Puan Seperti jadi Endemi, Pengamat: Itu Upaya Politik untuk Menggembok Ganjar

Menurutnya, Puan akan lebih keras mengkritik Presiden Joko Widodo menjelang Pilpres 2024. 

"Puan butuh diakui sebagai tokoh sebanding dengan Prabowo. Menjelang Pilpres 2024, Puan pasti makin keras mengkritik Jokowi. Tujuannya untuk mendongkrak nama dan memantaskan diri jadi Capres PDIP," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/8/2021).

Lanjutnya, ia menilai menjelang tahun politik, Puan akan lebih sering mengkoreksi kebijakan presiden.

Karena menurutnya, hal tersebut dilakukan Puan sebab demi membentuk karakter cucu Bung Karno yang lebih garang dan berani di hadapan publik.

"Secara kalkulasi politik, Puan harus makin sering mengkritik. Jadi Ketua DPR RI saja tak cukup. Puan butuh diakui dan dihormati sebagai politisi matang yang siap bertarung dalam kerasnya pencapresan. Cucu Bung Karno wajib tampil garang," jelas dia.

Selain itu, ia mengatakan menjelang tahun 2024 Presiden Jokowi diprediksi makin ciut di hadapan Megawati, sebab kekuasaanya sebentar lagi berakhir.

"Guna menjamin kesuksesan memimpin RI, Jokowi bakal makin bertekuk lutut di hadapan Megawati. Jokowi ingin dikenang sebagai mantan presiden yang turun secara mulus. Di tengah ganasnya kritik Covid-19 di sosial media, Jokowi butuh perlindungan PDIP agar selamat sampai akhir periode," tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: