Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rezim Kim Jong-un Masih Prioritaskan Pengembangan Rudal Nuklir di Tengah Ancaman...

Rezim Kim Jong-un Masih Prioritaskan Pengembangan Rudal Nuklir di Tengah Ancaman... Kredit Foto: EPA
Warta Ekonomi, New York -

Laporan rahasia PBB menyatakan Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya selama paruh pertama 2021. Upaya itu melanggar sanksi internasional dan meskipun situasi ekonomi negara itu memburuk. 

Laporan oleh panel pemantau sanksi independen kepada komite sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB mengatakan, negara itu terus mencari materi dan teknologi untuk program-program ini di luar negeri. 

Baca Juga: Temuan Pakar Bikin Panik, Pusat Komando Nuklir Udara Putin Memang Menghadirkan Skenario Kiamat

"Meskipun fokus negara pada kesulitan ekonomi yang memburuk, Republik Rakyat Demokratik Korea terus mempertahankan dan mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya," para pemantau sanksi menyimpulkan. 

Korea Utara secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK). Misi Korea Utara untuk PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan rahasia PBB yang dilihat Reuters pada Jumat (5/8/2021) lalu. 

Negara Asia yang terisolasi itu memberlakukan penguncian ketat tahun lalu di tengah pandemi virus corona yang telah memangkas akses perdagangan dan bantuannya. Kondisi ini melukai ekonomi yang sudah dibebani oleh sanksi internasional. 

Pada Juni, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan, negara itu menghadapi situasi pangan yang tegang dan banyak yang akan bergantung pada panen tahun ini. 

"Pernyataan yang dibuat DPRK menunjukkan krisis kemanusiaan yang semakin dalam di negara itu, meskipun blokade Covid-19 berarti bahwa dampak relatif sanksi terhadap situasi kemanusiaan mungkin telah berkurang," tulis pemantau PBB. 

"Dengan perdagangan yang terhenti karena blokade, dan panen tahun lalu yang sangat terpengaruh banjir, prospek populasi DPRK yang lebih luas saat ini menjadi buruk," kata laporan tersebut. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: