Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. Eddy Suratman menilai komoditas sawit dan karet menjadi andalan masyarakat Kalimantan Barat (kalbar) karena harganya tetap stabil meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Sektor usaha lainnya terdampak, namun pertanian terutama sawit dan karet menjadi andalan petani atau masyarakat di Kalbar. Harga yang baik membuat pendapatan petani tetap terjaga," ujarnya di Pontianak.
Baca Juga: Lucu! Akal-akalan Eropa Ingin Harga Sawit Murah
Lebih lanjut Eddy menambahkan, kenaikan harga komoditas sawit dan karet sangat berdampak langsung terhadap masyarakat di Kalbar. "Petani semakin sejahtera, itu terlihat dari nilai tukar petani atau NTP," ungkap Eddy. Lebih lanjut disarankan Eddy, agar kedua komoditas tersebut terus menjadi andalan maka kualitas produk harus ditingkatkan.
"Ketika permintaan tinggi, kualitas tidak terdampak signifikan. Namun ketika permintaan rendah, maka kualitas yang tinggi yang akan dibeli. Untuk itulah kualitas produk andalan daerah ini terus ditingkatkan," katanya.
Harga TBS sawit terbaru di Kalbar kembali menguat di periode II Juli 2021, harga tertinggi untuk umur 10- 20 tahun yakni Rp2.291,19/kg. Kemudian harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari yang sebelumnya Rp8.847,63/kg menjadi Rp10.534,94/kg.
Untuk harga bahan olah karet (bokar) pada Juli di tingkat pabrik dengan kadar karet kering 100 persen mencapai Rp21.500/kg. Sedangkan di tingkat petani seperti di Kabupaten Sambas sebesar Rp12.500/kg. Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kalbar, Purwanti Munawir mengatakan, “dalam situasi dilanda pandemi, komoditi sawit cukup teruji daya tahannya."
Dijelaskan Purwanti, harga rata-rata CPO selama Semester I 2021 yakni Rp9.907/kg. Untuk harga terbaik berada pada bulan Mei 2021 yaitu sebesar Rp 10.771/kg.
“Posisi harga tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan harga CPO semester I tahun 2020 yaitu sebesar Rp7.663/kg. Harga rata-rata CPO tahun 2020 yaitu sebesar Rp8.117/kg,” jelas Purwanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: