Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea Utara Kelaparan, Kim Jong-un Tanpa Ditutup-tutupi Mengakuinya

Korea Utara Kelaparan, Kim Jong-un Tanpa Ditutup-tutupi Mengakuinya Kredit Foto: KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un mengakui bahwa pandemi virus corona telah menciptakan “krisis kesulitan” di negara itu. Pesan tersebut disampaikannya dalam pidato pada 27 Juli untuk memperingati ulang tahun gencatan senjata Perang Korea 1953.

Dilansir National Interest, Senin (9/8/2021), komentar pemimpin tertinggi itu menandai ketiga kalinya sejak awal tahun bahwa dia menggambarkan keadaan negatif di dalam negeri. 

Baca Juga: Rezim Kim Jong-un Masih Prioritaskan Pengembangan Rudal Nuklir di Tengah Ancaman...

Dalam sambutannya baru-baru ini, Kim membandingkan pandemi yang sedang berlangsung dengan kelaparan Korea Utara tahun 1994, yang secara tradisional digambarkan oleh sumber-sumber resmi sebagai "Maret yang Sulit" di negara itu, di mana jutaan warga Korea Utara kehilangan nyawa mereka.

Indikasi Kim tentang masalah negaranya adalah pengakuan mengejutkan dari kepemimpinan Korea Utara, yang secara historis meremehkan atau menekan berita masalah di dalam negeri.

Pernyataan pemimpin tertinggi tentang krisis negara itu tidak secara khusus menyebutkan infeksi virus corona sebagai penyebab kekhawatiran, melainkan kondisi ekonomi yang menurun secara umum bersamaan dengan pandemi.

Negara ini sebagian besar telah menutup perbatasannya dengan China, dan perdagangan komersial antara kedua negara telah turun drastis pada paruh pertama tahun 2021. Ekspor China ke Pyongyang menurun sekitar 85 persen dari tingkat sebelum pandemi, menjadi $56,7 juta, menurut laporan South China Morning Post.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: