Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cari Pekerjaan? Mosad Lagi Open Recruitment Sebagai Ahli Kripto!

Cari Pekerjaan? Mosad Lagi Open Recruitment Sebagai Ahli Kripto! Kredit Foto: Indodax
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan intelijen nasional Israel, Mossad, telah membuat postingan untuk mencari seorang ahli dalam cryptocurrency yang memiliki setidaknya tiga tahun pengalaman di bidang fintech.

Kandidat harus memiliki "pemahaman dan keahlian teknologi yang mendalam di dunia fintech, e-commerce, DEF, dan mata uang digital,” sesuai dengan persyaratan yang ditulis.

Baca Juga: Diguyur US$35 Juta, Pintu Akan Bangun Exchange Cryptocurrency Terbesar di Indonesia

Dalam deskripsi postingan tersebut peran yang dilakukan ketika bekerja tertulis “memimpin, memulai, merencanakan dan menyertai kegiatan pengembangan sistem” proses perekrutan ini cukup terbuka bagi media lokal untuk mencari tahu kemungkinan apa saja yang sebenarnya dicari oleh Mossad sebagai ahli kripto.

Situs berita utama Israel Ynet, misalnya, telah mengklaim bahwa Mossad kemungkinan akan tertarik menggunakan cryptocurrency untuk melakukan pembayaran anonim kepada agennya atau untuk pembelian peralatan.

Sebagian besar keterlibatan terkait kripto negara Israel baru-baru ini berpusat pada Bitcoin (BTC) dan popularitas mata uang kripto lainnya dengan sayap militan Hamas, otoritas penguasa de facto Jalur Gaza di Palestina.

Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi, yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris secara keseluruhan atau sebagian oleh beberapa negara, telah berusaha memerangi isolasi keuangannya dengan menggunakan kripto untuk kampanye penggalangan dana di media sosial. 

Bulan lalu, menteri pertahanan Israel Benny Ganz menandatangani perintah yang memberi wewenang kepada pasukan keamanan Israel untuk menyita akun kripto yang diyakini terkait dengan sayap militan Hamas setelah organisasi tersebut dilaporkan mempercepat upaya penggalangan dana kripto setelah kehancuran Jalur Gaza Mei ini.

Menurut laporan ICD-ICT yang diterbitkan tahun lalu, akun keuangan yang diduga terkait dengan Hamas dan Brigade Salah al-Deen yang berafiliasi dengan Iran telah berhasil mengumpulkan hampir 3.370 BTC selama periode empat tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: