Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pekan I Agustus 2021, Begini Pergerakan Harga CPO

Pekan I Agustus 2021, Begini Pergerakan Harga CPO Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melewati pekan I Agustus 2021, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada CIF Rotterdam basis tercatat menguat 71,3 persen dari yang sebelumnya US$710 per MT atau setara dengan Rp10.295.000 (kurs Rp14.500) menjadi US$1.216,5 per MT atau setara dengan Rp17.639.250 per MT (kurs Rp14.500) secara y-o-y.

Jika dibandingkan pekan lalu, average price yang tercatat tersebut melemah 3,2 persen dari yang sebelumnya sebesar US$1.257 per MT atau setara dengan Rp18.226.500 per MT (kurs Rp14.500).

Baca Juga: Lucu! Akal-akalan Eropa Ingin Harga Sawit Murah

Meski penyebaran pandemi Covid-19 masih masif di Indonesia, harga rata-rata CPO tersebut berada jauh di atas level harga threshold yang sebesar US$750 per MT. Tidak hanya itu, harga CPO saat ini juga menjadikan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani meningkat. Kenaikan harga terjadi di tengah kenaikan nilai ekspor CPO Indonesia per Mei, yang mencapai US$3 miliar.

Kenaikan harga CPO dipicu produksi minyak sawit dan beberapa minyak nabati utama lainnya di dunia yang makin turun. Pembatasan kegiatan ekonomi di Indonesia dan Malaysia karena kasus Covid-19 yang melonjak mengakibatkan produksi CPO menurun, sementara, permintaan CPO untuk ekspor dan konsumsi domestik terus meningkat.

Permintaan CPO dalam negeri yang masih tinggi didorong oleh kebutuhan industri minyak goreng, bahan makanan, hingga produk kebersihan berbahan minyak sawit yang sangat dibutuhkan masyarakat setiap harinya. Sementara itu, Wakil Ketua Umum III Gapki, Togar Sitanggang pernah mengatakan, aktivitas ekspor di masa pandemi tidak berdampak pada keberlangsungan aktivitas ekspor komoditas kelapa sawit. 

Sebagai produsen terbesar di dunia, produksi minyak sawit yang dihasilkan Indonesia berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional untuk kuartal II-2021.  Data BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 mengalami kenaikan dengan kontribusi tanaman perkebunan tumbuh 0,33 persen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: