Kisah Perusahaan Raksasa: Groupe BPCE, Perbankan Swasta Prancis yang Berhasil Berkat Merger
Sementara itu, perusahaan mengalami kerugian perdagangan derivatif 751 juta euro pada Oktober 2008, yang sebagian disebabkan oleh volatilitas pasar yang tinggi pada saat itu. Kelompok karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan perdagangan yang tidak sah diberhentikan.
Pada bulan Oktober 2008 Groupe Caisse d'épargne mengumumkan rencana untuk bergabung dengan sesama Groupe Banque Populaire, sebagai tanggapan atas konsolidasi baru-baru ini di industri perbankan. Alasannya, kantor pers AFP mengaitkan pengumuman itu secara langsung dengan krisis keuangan yang sedang berlangsung pada 2007-2008.
Sementara itu di sisi lain, BFBP adalah perbankan koperasi Prancis yang dikendalikan oleh 15 bank regional independen. Pada tahun 2006, Groupe Banque Populaire menciptakan Natixis dengan grup perbankan koperasi Prancis lainnya, Groupe Caisse d'Epargne. Bank Investasi baru ini merupakan hasil spin-off dari dua Bank Investasi sebelumnya dari kedua kelompok: Natexis milik Banque Populaire dan IXIS Corporate and Investment Bank milik Caisse d'Epargne.
Pada bulan Oktober 2008 grup mengumumkan rencana, sejak disetujui oleh pemerintah Prancis, untuk bergabung dengan Groupe Caisse d'Epargne. Perusahaan-perusahaan tersebut bergabung pada tahun 2009 untuk membentuk Groupe BPCE dan mempertahankan merek perbankan ritel dan jaringan cabang mereka yang terpisah. Chief executive officer Banque Populaire Philippe Dupont telah dinominasikan untuk mengepalai perusahaan yang diperbesar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: