Bukan Pfizer juga Moderna, Presiden Taiwan Mantapkan Hati Pakai Vaksin Bikinan Lokal
Vaksin Medigen belum menyelesaikan uji klinis, dan tidak ada data kemanjuran. Tetapi regulator Taiwan menyetujui suntikan tersebut, setelah membandingkan tingkat antibodi yang dapat dihasilkan Medigen dengan AstraZeneca.
Regulator mengatakan, data yang diberikan menunjukkan bahwa Medigen menghasilkan 3,4 kali tingkat antibodi penetralisir seperti AstraZeneca. Regulator mengatakan, Medigen akan diminta untuk menyerahkan data kemanjuran dalam waktu satu tahun setelah persetujuan.
Keputusan untuk memberikan persetujuan vaksin berdasarkan standar baru, mendorong seorang ahli dari komite penasihat vaksin mengundurkan diri. Sementara partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang atau KMT, juga telah melakukan kampanye menentang vaksinasi Medigen.
Salah satu mantan wakil ketuanya Kuomintang, Hau Lung-bin, mengajukan gugatan untuk membatalkan otorisasi Medigen. Namun pengadilan menolaknya pekan lalu. Partai itu mendukung vaksin domestik, tetapi persetujuan Medigen terlalu terburu-buru.
“Hidup dan kesehatan orang Taiwan tidak perlu menjadi tikus putih di laboratorium,” ujar Wakil Kepala Departemen Internasional KMT, Ho Chih-yung, mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Medigen, yang nama Cinanya memiliki arti “kelas atas”, menolak klaim bahwa vaksin buatannya tidak aman. Medigen mengklaim vaksin mereka efektif dan teruji dengan baik.Medigen juga menepis bahwa persetujuan mereka terlalu tergesa-gesa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: