Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bocor! Dokumen Internal PBB Laporkan Ulah-Ulah Taliban pada Stafnya

Bocor! Dokumen Internal PBB Laporkan Ulah-Ulah Taliban pada Stafnya Kredit Foto: Reuters/Andrew Kelly
Warta Ekonomi, New York -

Taliban menghentikan seorang anggota staf PBB di Afghanistan ketika ia mencoba mencapai bandara Kabul pada Minggu (22/8/2021). Mereka menggeledah kendaraannya dan menemukan identifikasi PBB-nya dan kemudian mereka memukulinya.

Pada Senin (23/8/2021), tiga pria tak dikenal mengunjungi rumah anggota staf PBB lainnya yang sedang bekerja pada saat itu. Mereka bertanya kepada putranya di mana ayahnya, dan menuduhnya berbohong, "Kami tahu lokasinya dan apa yang dia lakukan."

Baca Juga: Nama Osama Bin Laden Keluar Lagi dari Mulut Taliban untuk Korek Luka Lama Amerika di 9/11

Insiden-insiden itu termasuk di antara lusinan yang terkandung dalam dokumen keamanan internal PBB yang dilihat oleh Reuters yang menggambarkan ancaman terselubung, penjarahan kantor-kantor PBB dan penganiayaan fisik terhadap staf sejak 10 Agustus, tak lama sebelum Taliban berkuasa.

Sementara gerakan militan Islam telah berusaha untuk meyakinkan Afghanistan dan kekuatan Barat bahwa mereka akan menghormati hak-hak rakyat. Laporan pembalasan itu telah merusak kepercayaan, paling tidak di antara mereka yang terkait dengan organisasi asing.

Taliban tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari daftar insiden PBB.

Kelompok itu mengatakan akan menyelidiki pelanggaran yang dilaporkan, dan juga mendorong organisasi bantuan untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Dikatakan minggu ini bahwa bantuan itu diterima, selama itu tidak digunakan sebagai sarana pengaruh politik atas Afghanistan.

PBB mengatakan tidak mengomentari dokumen keamanan yang bocor.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric menambahkan, "Pihak berwenang yang bertanggung jawab di Kabul bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan staf dan tempat PBB. Kami tetap berhubungan dengan mereka dalam hal itu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: