Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Itama Ranoraya Melalui Oneject Indonesia Ekspor Alat Suntik untuk UNICEF dan Ukraina

Itama Ranoraya Melalui Oneject Indonesia Ekspor Alat Suntik untuk UNICEF dan Ukraina Kredit Foto: Itama Ranoraya

Jahja menekankan pembelian oleh UNICEF ini merupakan momentum penting bagi Oneject, dimana produk jarum suntik Indonesia memperoleh kepercayaan untuk menjadi bagian program vaksinasi UNICEF dan negara global. Sampai 2022, perusahaan telah berkomitmen memenuhi kontrak kerjasama dengan UNICEF untuk pengadaan 850 juta jarum suntik ADS dan safety needle, di mana 300 juta akan dikirim tahun ini.

Menurut Jahja pemberian vaksinasi menjadi upaya untuk mengurangi penularan, menurunkan angka kematian dan tercapainya herd immunity, yang dilakukan oleh seluruh negara, sehingga kebutuhan atau permintaan alat suntik mengalami kenaikan yang ekstrem.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, data WHO mengatakan kurang lebih 16 miliar suntikan diberikan setiap tahun, dimana 5% – 10% digunakan untuk vaksinasi dan imunisasi. Sementara dengan adanya pandemi ini, dunia membutuhkan antara 8 - 10 miliar jarum suntik, hanya untuk vaksin Covid-19 saja.

Baca Juga: Tinjau Pabrik PHC Indonesia, Bamsoet: Saatnya Prioritaskan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri

“Produsen alat suntik global saat ini menghadapi tantangan untuk dapat memenuhi kenaikan permintaan yang lebih cepat dari peningkatan produksi. Hal tersebut mendorong Oneject menyelesaikan pembangunan pabrik barunya yang berkapasitas terpasang 900 juta, sehingga total kapasitas keseluruhan yang dimiliki mencapai 1,2 miliar jarum suntik ADS dan safety needle per tahun,” ungkap Jahja.

Dengan kapasitas tersebut, Oneject memastikan kebutuhan alat suntik untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan untuk kebutuhan lainnya dapat terpenuhi. Bahkan porsi ekspor akan meningkat sampai 50% dari produksi, sehingga kontribusi ekspor dari alat kesehatan akan mengalami peningkatan.

Semakin meningkatnya porsi penjualan ekspor yang disertai dengan meluasnya penyebaran basis demografi pembeli, menjadi dasar pertimbangan Oneject, guna melakukan kembali peningkatan kapasitas produksi di tahun depan. Terkait dengan sumber pendanaan, manajemen akan memprioritaskan opsi ekuitas, agar bisa menjaga struktur modal yang optimal.

"Tahun depan kami berencana untuk menambah kapasitas secara bertahap menjadi 2 miliar alat suntik per tahun. Bangunan pabrik baru saat ini sudah mengakomodasi rencana penambahan kapasitas produksi tersebut, termasuk untuk produksi alat kesehatan lainnya, sehingga kami tinggal menambahkan jumlah line mesin saja,” jelas Jahja.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: