Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta Yahya Waloni, Ustaz Eks Pendeta yang Ditangkap Polisi Karena Penodaan Agama

Fakta Yahya Waloni, Ustaz Eks Pendeta yang Ditangkap Polisi Karena Penodaan Agama Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustaz Yahya Waloni ditangkap polisi di rumahnya yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis, 26 Agustus 2021. Yahya Waloni ditangkap karena dugaan kasus penodaan agama lantaran menghina Injil.

“Iya betul (ditangkap) tadi sore sekitar jam 17.00 WIB di rumahnya,” ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dihubungi wartawan, Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Yahyah Waloni Kena Disikat Bareskrim, Giliran Felix Siauw dan Ustad Somad yang Diseret-seret..

Sebelumnya, ia pernah dilaporkan ke Bareskrim oleh komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme karena dinilai telah menistakan agama Kristen dalam ceramahnya yang mengatakan bahwa Bible (Injil) itu palsu.

Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/0287/IV/2021/BARESKRIM atas dugaan kebencian atau permusuhan individu dan/atau antargolongan (SARA) pada Selasa, 27 April 2021 lalu. 

Siapakah sosok Ustaz Yahya Waloni yang ditangkap oleh Bareskrim? Berikut ini VIVA rangkum fakta-faktanya.

1. Lahir di keluarga yang taat agama Kristen

Belakangan ini kerap menjadi sorotan, ustaz dengan nama lengkap Yahya Yopie Waloni merupakan ustaz yang terlahir di keluarga Minahasa yang terkenal menganut dan taat dengan agama Kristen. Lahir di Manado, Sulawesi Utara, Yahya Waloni memang pernah menganut agama Kristen.

2. Mantan pendeta dan rektor Sekolah Tinggi Theologia

Sebelum menjadi seorang ustaz, Yahya Waloni dulu merupakan seorang pendeta yang terdaftar di Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana. 

Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai rektor di Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong pada tahun 1997-2004.

3. Memutuskan untuk masuk Islam

Pada Rabu, 11 Oktober 2006, Ustaz Yahya Waloni memutuskan untuk masuk agama Islam dan menjadi mualaf. Saat masuk Islam, ia dituntun oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli.

Setelah memutuskan untuk memeluk Islam, ia serta keluarganya mengubah namanya. Yahya Yopie Waloni menjadi Muhammad Yahya, Lusiana menjadi Mutmainnah, Silviana menjadi Nur Hidayah, dan Sarah menjadi Siti Sarah.

4. Dikenal sebagai penceramah yang blak-blakan

Selama menjadi penceramah, Yahya Waloni memang dikenal sebagai seorang ustaz yang blak-blakan. Karenanya, ia kerap menuai kontroversi. Gaya berceramahnya itu pun membuat Yahya mendapatkan julukan Ustaz Pansos atau Panjat Sosial.

Sebab, ia sering kali membahas topik seputar kristenisasi dan misionaris saat berceramah. Oleh sebab itu, banyak yang mengatakan bahwa Ustaz Yahya Waloni memanfaatkan latar belakangnya untuk mendapatkan perhatian umat Muslim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: