Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beban Pokok Pendapatan Meningkat, 2020 KJN Express Rugi Rp1,6 Milar

Beban Pokok Pendapatan Meningkat,  2020 KJN Express Rugi Rp1,6 Milar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (Perseroan) atau KJN Express, perusahaan jasa kurir atau logistik menggelar  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (31/8). Salah satu agenda dalam RUPST adalah persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

Dijelaskan oleh Sunarto, Direktur Utama KJN Express, sepanjang tahun 2020 yang penuh tekanan, pendapatan bersih Perseroan mengalami kenaikan sebesar 4,3% dibanding 2019 atau dari Rp12,65 miliar menjadi Rp13,156 miliar yang disokong oleh kenaikan jasa pengiriman paket dan dokumen. Namun demikian beban pokok pendapatan perseroan juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar Rp2,01miliar atau naik 48,50 %  menjadi Rp6,172 milar dari Rp4,156 miliar pada 2019 hal ini dikarenakan oleh kenaikan biaya angkut dan perubahan sistem pengupahan kurir yang tidak diimbangi pencapaian target penjualan, sehingga Perseroan mengalami kerugian bersih sebesar Rp1,681 miliar dibanding periode 2019 di mana perseroan masih membukukan laba bersih sebesar Rp260,14 juta. Sementara aset naik 6,07% menjadi Rp73,132 miliar.

Menurut Sunarto, tantangan yang terjadi salah satunya akibat dampak dari pendemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM. Pasalnya selama ini Perseroan fokus pada jasa logistik dan truking pada paket dan dokumen korporasi seperti perbankan, asuransi, farmasi,  makan dan minuman, semantara untuk jasa layanan e-commerce yang justru mengalami kenaikan belum digarap secara fokus oleh perseroan, hal ini karena adanya persyaratan  dari masing-masing perusahaan e-commerce yang belum dapat dipenuhi oleh Perseroan. Selain itu seiring makin majunya teknologi digitalisasi, semakin banyak perusahaan beralih dari dokumen konvensional ke dokumen digital, akibatnya volume transaksi pengiriman dokumrn dari segmen perusahaan  atau korporasi terus menurun.

Namun demikian, lanjutnya  managemen KJN Express optimis tantangan tahun 2020 ini akan bisa dilewati sejalan dengan kemajuan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.

“kita harus cepat tanggap menghadapi perubahan yang terjadi. Kita akan lakukan peningkatan kepuasan layanan, pengembangan pada inovasi teknologi berbasis web dan mobile app, memperluas jaringan dan kerja sama kemitraan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan membidik peluang pelanggan e-commerce

Pada agenda lainya, RUPST KJN Express menyetujui perubahan jajaran Direksi Perseroan di mana Farida Sulistyorini ditunjuk menjadi Direktur Perseroan  mengantikan Dewi Prasetyaningsih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: