Melunak, China Ngajak Amerika Bina Pemerintahan Baru Taliban
Untuk diketahui, bandara itu merupakan salah satu jalur utama evakuasi keluar dari Afghanistan. Dan, misi evakuasi jadi lebih berbahaya dari sebelumnya, setelah serangan bom bunuh diri kembar ISIS-K yang menewaskan 72 warga sipil Afghanistan, 28 anggota Taliban dan 13 personel militer AS.
Seorang pejabat AS mengatakan, laporan awal menunjukkan tidak adanya korban dari seranganroket terbaru. Berdasarkan laporan media Afghanistan, roket itu dipasang di bagian belakang kendaraan. Beberapa roket menghantam sejumlah tempat di Kabul.
Sejauh ini, AS dan sekutunya telah mengevakuasi sekitar 114.400 orang. Termasuk warga negara asing dan warga Afghanistan yang rentan. Proses evakuasi telah dimulai sehari sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus lalu.
Untuk diketahui, rezim Taliban pada 1996-2001 menjalankan pemerintahan berdasarkan hukum Islam, dengan hak politik dan kebebasan dasar yang dibatasi. Serta, pembatasan terhadap aktivitas perempuan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, kelompoknya akan mengumumkan kabinet penuh dalam beberapa hari mendatang. Mereka menjamin masalah akan mereda setelah pemerintahan baru berdiri dan berjalan.
Tapi dengan ekonomi yang hancur oleh perang selama beberapa dekade, Afghanistan dipaksa menghadapi kenyataan pahit. Bahwa bantuan dana asing senilai miliaran dolar AS akan terhenti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: