Wacana Presiden 3 Periode Mengkhianati Agenda Reformasi yang Tumbangkan Rezim Orde Baru!
Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi memberi peringatan keras soal wacana masa jabatan presiden 3 periode. Ia menilai bukan tidak mungkin wacana masa jabatan presiden menjadi 3 periode terselipkan jika melakukan amendemen terkait Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN).
Menurut Asrinaldi, setelah PAN bergabung dengan koalisi pemerintah, pembuatan PPHN hanya menjadi pintu masuk bagi perubahan masa jabatan presiden.
"Itu hanya target untuk membuka kotak pandora, tetapi yang diinginkan oleh koalisi ini adalah salah satu yang dibicarakan itu untuk tiga periode masa jabatan," kata Asrinaldi dikutip Populis, Minggu (5/6/2021).
Baca Juga: Digadang-gadang Maju Pilpres 2024, Anies Beri Respons Tak Terduga, Seret Nama Jokowi
Ia menyebutkan meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menolak wacana presiden tiga periode itu, tetap akan ada alasan yang membuat wacana itu tetap terwujud.
"Saya berpikir itu bisa saja dengan alasan karena masyarakat meminta, rakyat meminta, kan, istilah seperti itu lazim kita dengar," lanjutnya.
Lebih lanjut, dosen ilmu politik itu meminta masyarakat Indonesia untuk mengawal wacana tersebut. Sebab, wacana tersebut akan mengkhianati agenda reformasi saat menjatuhkan orde baru.
"Kalau itu terjadi, tentu kita mengkhianati agenda reformasi yang menumbangkan rezim orde baru," tegas Asrinaldi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: