Project Manager South East Asia Agora Energiewen, Supawan Saelim, menerangkan capaian energi baru terbarukan (EBT) di Jerman; sebanyak 45 persen pada 2020 akan terus ditingkatkan hingga mencapai 70 persen hingga 2045 mendatang.
"Termasuk dengan menghentikan PLTU batu bara yang pemanfataannya porsinya terus makin rendah," ujarnya pada Sesi 1 dalam Transisi Energi Pelatihan Jurnalis 2021, Selasa (7/8/2021).
Baca Juga: Energi Tenaga Surya dan Tenaga Angin Bagian dari EBT, Kenali Dulu Karakternya
Supawan mengatakan, penutupan tambang batu bara sudah mulai dilakukan di Jerman dengan memberikan kompensasi kepada pemilik tambang batu bara. Selain anggaran yang sejak awal sudah disiapkan, Pemerintah Jerman juga menyiapkan alternatif dengan mendorong perusahaan melakukan peralihan produksi dari energi fosil menjadi energi baru terbarukan (EBT).
Selain di Jerman, kata Supawan, secara umum masyarakat di Eropa akan dikenakan pajak karbon yang dihasilkannya. Mekanisme tersebut terus meningkat dengan pemberian beban biaya yang lebih tinggi bila menggunakan bahan bakar fosil. Sebaliknya, penggunaan energi baru terbarukan menunjukan harga yang lebih murah dan terjangkau.
"Kita akan melihat fleksibilitas makin meningkat dan permintaan yang makin fleksibel," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: