Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Pastikan Belasan Kendaraan Militer Ini Dikirim Australia ke Indonesia

Prabowo Pastikan Belasan Kendaraan Militer Ini Dikirim Australia ke Indonesia Kredit Foto: Kementerian Pertahanan
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Menteri Pertahanan (Menhan) Peter Dutton mengatakan bahwa Australia akan memberikan 15 kendaraan militer ke Indonesia untuk mendukung operasi penjaga perdamaian. Hal itu disamaikannya selama pembicaraan dengan Menhan RI Prabowo Subianto saat memperbarui dua nota kesepahaman (MOU) tentang kontra-terorisme dan keamanan siber.

"Australia mengirim 15 kendaraan militer Bushmaster ke Indonesia. Kendaraan berpenggerak empat roda ini dapat membawa hingga sembilan perwira infanteri dan memberikan perlindungan dari alat peledak dan tembakan senjata ringan," kata Dutton, dikutip laman ABC News, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Prabowo Teratas, AHY Nomor 2 Dari Hasil Survei Capres 2024

"Australia dan Indonesia berkomitmen untuk memastikan kawasan kami tetap aman dan tenteram, damai dan sejahtera," ujan Dutton.

Menhan kedua negara telah sepakat untuk memperluas latihan militer bersama dan program pendidikan. Personel militer Indonesia dapat segera berlatih di fasilitas pertahanan Australia, termasuk Royal Military College di Duntroon di Canberra.

"Saya berharap dapat menerima taruna dari TNI (Angkatan Bersenjata Indonesia) yang belajar di fasilitas pendidikan pertahanan Australia, membangun hubungan antara pemimpin masa depan di kedua belah pihak," kata Dutton dalam konferensi pers.

"Sudah 35 perwira Indonesia, pelajar dan keluarganya berada di Australia untuk menempuh studi jangka panjang di perguruan tinggi pertahanan kita," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, dan Menhan Dutton berada di Indonesia pada awal perjalanan dua minggu yang juga akan mencakup India, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Para menteri menandatangani MOU terpisah tentang kerja sama trilateral dengan negara-negara Pasifik, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan hubungan perdagangan dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, dan memperbarui dua MOU yang ada tentang kontra-terorisme dan kerja sama siber.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: