Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurang Kalsium Membuat Anak Mudah Lelah dan Sering Nyeri Otot

Kurang Kalsium Membuat  Anak Mudah Lelah dan Sering Nyeri Otot Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi yang kuat selama masa kanak-kanak. Kalsium juga penting untuk menunjang kinerja berbagai organ vital, termasuk jantung.

Sejak lahir, Si Kecil harus mendapat asupan kalsium yang cukup. Jika tidak memiliki cukup kalsium di masa kanak-kanak, Si Kecil mungkin berisiko mengalami tulang lemah dan patah tulang di kemudian hari.

Baca Juga: Jangan Abai! Ini Pentingnya Kalsium pada Anak

Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalsium juga akan meningkat. Berikut kebutuhan kalsium pada anak:

  • Bayi usia 0-6 bulan: 200 miligram (ml) per hari.
  • Bayi usia 7-12 bulan: 260 mg per hari.
  • Anak usia 1-3 tahun: 700 mg per hari.
  • Anak usia 4-8 tahun: 1.000 mg per hari.

Kekurangan kalsium dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit serius, seperti patah tulang, rakitis bahkan kanker.

Sebelum mengalami penyakit serius tersebut, kenalilah beberapa gejala kekurangan kalsium pada anak. Berikut informasi mengenai beberapa gejala kekurangan kalsium jangka panjang:

Masalah pada gigi

Pada saat kekurangan kalsium, tubuh akan menarik kalsium pada gigi dan tulang. Ini bisa menyebabkan masalah pada gigi. Pada bayi, kekurangan kalsium dapat menyebabkan gigi terlambat tumbuh, juga seringkali terjadi ketidaksejajaran. Selain itu, gigi mengalami iritasi, rapuh, akar melemah dan kerusakan lainnya.

Kerusakan pada kuku dan kulit

Kekurangan kalsium kronis akan menyebabkan kulit Si Kecil menjadi sangat kering dan mengalami peradangan yang bisa menyebabkan gatal atau bercak. Selain kulit, kuku pun menjadi rapuh dan mudah patah.

Kram otot

Kalsium adalah mineral yang membantu kinerja otot. Kekurangan kalsium bisa membuat anak mengalami nyeri dan kram otot saat berjalan dan bergerak, terutama pada paha, lengan, dan ketiak. Anak juga mungkin mengalami kesemutan, kejang hingga mati rasa.Kejang adalah gejala yang berbahaya, dan jika diabaikan, ini bisa mengakibatkan kematian bayi. Gejala ini umumnya datang dan pergi. Jangan sepelekan setiap anak mengaku merasa sakit atau nyeri pada badannya.

Mudah lelah

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kelelahan ekstrim. Itu juga dapat menyebabkan insomnia, maupun sakit kepala. Jadi, apabila anak mudah lelah dan lamban, hati-hati, ini bisa jadi gejala kekurangan kalsium.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Gejala Utama Varian Delta Pada Anak

Selain keempat gejala tersebut, anak mungkin akan mengalami:

  • Kesulitan tidur di malam hari dan menangis lebih dari biasanya.
  • Bayi tidak mau makan atau menyusui.
  • Bayi menjadi rewel.Gemetar atau tremor.
  • Perut yang menonjol atau buncit.
  • Tekanan darah menjadi rendah.
  • Denyut jantung melemah.

Itulah beberapa gejala kekurangan kalsium pada anak. Bila beberapa gejala ini muncul, jangan ragu untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter.

Moms, selalu cukupi kebutuhan kalsium harian Si Kecil. Beri Si Kecil aneka makanan tinggi kalsium setiap harinya, seperti susu dan produk turunannya, kedelai, brokoli dan sayuran hijau lainnya, saldon, sarden dan masih banyak lagi. Namun, jangan sampai anak mengalami kelebihan kalsium, sebab itu bisa menimbulkan efek samping merugikan.[]

Baca Juga: Jangan Abai! Mengalami Memar di Kaki, Gadis 4 Tahun Ini Ternyata Mengidap Leukemia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: