Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Buka-bukaan, Warisan Budaya Afghanistan Rentan di Tangan Garis Keras Taliban

Pakar Buka-bukaan, Warisan Budaya Afghanistan Rentan di Tangan Garis Keras Taliban Kredit Foto: AFP

'Keprihatinan besar'

Banyak yang khawatir dengan Museum Nasional di Kabul, yang selamat dari penggeledahan baik selama perang saudara 1992-1996 yang mengikuti penarikan militer Soviet, maupun di bawah rezim pertama Taliban, dari 1996-2001.

Beberapa takut akan prospek penjarahan massal, seperti yang terjadi setelah konflik di Irak dan Suriah, di mana para pejuang ekstremis mengumpulkan dana dengan menjual artefak kuno di pasar gelap.

Namun, perebutan Kabul oleh Taliban dicapai dengan nyaris tidak ada tembakan yang dilepaskan, dan museum itu tampaknya muncul tanpa cedera.

Hanya sepertiga dari ribuan benda tak ternilai di museum Kabul yang telah dikatalogkan.

Direktur museum Kabul Mohammad Fahim Rahimi mengatakan kepada New York Times bulan lalu bahwa Taliban telah menjanjikan perlindungan mereka.

Namun dia menambahkan dia masih memiliki "keprihatinan besar untuk keselamatan staf kami dan koleksi kami".

'Dihancurkan berkeping-keping'

Pendanaan internasional untuk perlindungan budaya juga telah ditangguhkan, dan tidak jelas kapan akan dilanjutkan.

"Kami menahan napas," kata Marquis. "Tapi saya berharap segera kita bisa bernapas sedikit lebih ringan."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: