Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren! Sebelum Pandemi, Bos BCA Biasa Kasih Hadiah Jalan-Jalan Gratis ke LN untuk Karyawan yang...

Keren! Sebelum Pandemi, Bos BCA Biasa Kasih Hadiah Jalan-Jalan Gratis ke LN untuk Karyawan yang... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Bank Central Asia (BCA), Armand Hartono mengungkap meski BCA sudah berusia lebih dari 60 tahun, tetapi perkembangannya yang pesat baru dimulai pada tahun 1990-an. Pada tahun 1988, BCA pernah dilanda krisis likuiditas, di mana untuk mendapatkan uang itu susah karena suku bunga naik dari 15% ke 20% sehingga rupiah melemah.

Oleh karena itu, melalui acara BukaTalks yang di upload ke YouTube bertajuk "Armand Hartono & Achmad Zaky - Customer Obsessed: Don't Let Them Down | BukaTalks", Armand mengatakan ia bertanya apa keinginan pelanggan.

Baca Juga: Bos BCA Armand Hartono Ungkap Ciri Pemimpin Terbaik Adalah...

Pada zaman dahulu, mengirim uang butuh waktu 2-3 hari dengan biaya Rp2.000. Biaya Rp2.000 sangat mahal pada saat itu. Karena itulah pelanggan ingin transfer uang secara real-time tanpa biaya admin.

Itulah yang membuat BCA kepepet. BCA pun kemudian berjuang memenuhi keinginan pelanggan dengan sistem pembayaran online melalui satelit secara gratis. Meski bank-bank lain mencibir, tetapi BCA tetap menggratiskan.

Alhasil, nasabah BCA sangat senang sehingga nasabah yang tadinya hanya 500.000, naik ke 5 juta dalam waktu 5-6 tahun.

"Pusing kepala karena kita tidak siap menerima nasabah segitu banyak terciptalah Bank Capek Antre," ujar Armand.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: