Pakar hukum ahli Tata Negara Refly Harun angkat suara dengan sebutan "Gus" Gibran Rakabuming Raka yang disematkan oleh Pengurus Wilaya Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.
Refly bertanya-tanya kenapa Gibran hadir di acara yang dihelat oleh PWNU, pertama Gibran hanya penguasa wilayah Solo, dan bukan bagian dari Jakarta.
"Mungkin kalau PBNU wajar, karena se-Indonesia. Kedua, apa maksud PWNU DKI Jakarta mendatangkan Gibran yang dilanjutkan panggilan Gus Gibran, lalu ada penilaian cocok memimpin Jakarta, terus kenapa Gubernur Anies ga hadir?," kata Refly.
Sebelumnya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta memanggil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dengan panggilan 'Gus Gibran'. PWNU DKI menilai putra Presiden Joko Widodo itu layak memimpin Ibu Kota.
Sebutan 'Gus Gibran' itu dilayangkan pertama kali oleh Ketua PWNU DKI Samsul Ma'arif dan Ketua Satgas Donor Darah dan Plasma Konvalasen PWNU DKI KH Asyik Samsul Huda ketika Gibran menghadiri acara donor darah PWNU DKI. Acara tersebut juga dihadiri Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Menurut hadis, khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, PWNU DKI terus berusaha menjadi yang bermanfaat bagi masyarakat. PWNU sebelumnya berhasil menyelenggarakan NU Peduli Isoman dan sekarang PWNU DKI berhasil menyelenggarakan donor darah dan plasma konvalesen yang alhamdulillah sekarang ditinjau langsung oleh Wagub DKI Jakarta dan juga Gus Gibran, putra Presiden, yang langsung berangkat sendiri dari Solo," kata Huda dikutip dari Detik.com.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat