Beberapa penyebab umum yang meningkatkan risiko coronasomnia adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Studi Mengungkapkan Masker Kain Efektif Tangkal Virus Corona Hingga Setahun
- Perubahan gaya hidup: Karena pembatasan yang diberlakukan di beberapa bagian dunia, dan beberapa aktivitas gaya hidup seperti bekerja dari rumah dan kelas virtual, mengganggu gaya hidup orang. Semua masih membiasakan diri dengan rutinitas barunya yang otomatis mengganggu ritme sirkadian sehingga menyebabkan ketidakseimbangan tidur.
- Stres: Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba menyebabkan orang menjadi stres karena kesulitan beradaptasi. Siswa stres karena belajar online, profesional yang bekerja stres karena bekerja dari rumah, pekerja garis depan stres karena beban kerja, dan manusia secara kolektif stres karena ketidakpastian masa depan.
- Peningkatan aktivitas binge-watching: Peningkatan aktivitas maraton menatap layar banyak ditemukan selama pandemi. Ini telah menghasilkan peningkatan waktu layar karena orang-orang mulai menggunakan platform digital untuk tujuan bekerja dan hiburan. Ini juga sangat memengaruhi siklus tidur mereka.
Berikut ini beberapa hal yang bisa membantu mencegah coronasomnia:
- Kurangi konsumsi kafein: Kafein bisa menyebabkan kita bergadang sehingga mengganggu siklus tidur. Hindari konsumsi kopi pada larut malam dan kurangi juga konsumsi harian.
Baca Juga: Perlu Tahu! Penting Perhatikan Tanda Kanker pada Anak
- Kurangi waktu layar: Dengan semua aktivitas utama beralih ke media virtual, mungkin sulit untuk mengurangi waktu layar. Namun, cobalah mengurangi waktu layar sebanyak mungkin. Selanjutnya, gunakan aplikasi lampu malam untuk mengurangi paparan cahaya biru.
- Atur rutinitas: Cobalah untuk mengatur rutinitas sehat yang mencakup makan tepat waktu, tidur sesuai jadwal, berolahraga, dan menjaga jadwal kerja yang sehat. Ini bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan manajemen waktu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto